Madiun (Antara Jatim) - Sebanyak 20 sekolah tingkat pertama (SMP) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur terpaksa masih meminjam laptop milik guru dan wali murid saat pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahun 2017.
     
"Memang masih ada sekolah yang meminjam laptop milik orang tua siswa ataupun guru dalam pelaksanaan UNBK 2017 tingkat SMP sederajat ini," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun Sodik Hery Purnomo, kepada wartawan, Jumat.
     
Menurut dia, peminjaman laptop tersebut terpaksa dilakukan karena sekolah bersangkutan masih minim fasilitas komputernya yang menjadi salah satu perangkat penting dalam pelaksanaan UNBK.
     
Meski laptop yang digunakan untuk UNBK berasal dari luar lingkup sekolah, Sodik memastikan tidak ada kecurangan dan kebocoran soal dalam UNBK yang berlangsung. 
     
"Hal itu karena laptop-laptop tersebut sudah dikaratina selama 10 hari sebelum UNBK tingkat SMP sederajat digelar," kata dia.
     
Selain itu, laptop tersebut juga telah dilakukan pengecekkan dan penyesuaian spek serta instalasi program oleh pihak panitia UNBK. Sehingga semuanya sesuai SOP UNBK yang ditetapkan pusat.
     
"Alhamdulillah, sejauh ini semua berjalan lancar dan tidak ada kendala yang signifikan. Diharapkan hingga selesai tanggal 8 Mei nanti semuanya lancar," kata dia.
     
Data Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun mencatat, jumlah siswa SMP di wilayah setempat yang menggelar ujian nasional tahun 2017 mencapai 8.891 orang. Mereka terdapat di 45 SMP negeri dengan jumlah siswa mencapai 6.169 orang dan 2.723 siswa dari madrasah tsanawiyah (MTs).
     
Selanjutnya, dari 80 lembaga tersebut, yang melaksanakan UNBK mencapai 58 lembaga, yakni 45 SMP dan 13 MTs. Sedangkan sisanya sebanyak 22 lembaga melaksanakan UNKP.
     
Sesuai rencana, ujian nasional tingkat SMP sederajat akan digelar selama empat hari. Yakni pada tanggal 2, 3, 4, dan 8 Mei 2017. Adapun mata pelajaran yang diujikan adalah matematika, bahasa indonesia, bahasa Inggris, dan IPA. Selain itu ada ujian sekolah dengan mata pelajaran pendidikan agama, PPKn, dan IPS. 
     
Sodik menambahkan, UNBK yang dilakukan oleh seluruh SMP negeri di wilayahnya tersebut dinilai mampu meningkatkan sikap integritas dan rasa kejujuran pada masing-masing siswa. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017