Sidoarjo (Antara Jatim) - Kendaraan rombongan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri terlibat kecelakaan beruntun di wilayah Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.

Kepala Kepolisian Sektor Balongbendo, Sidoarjo, Komisaris Polisi Triswoko, Jumat mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

"Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB setelah Shalat Jumat, mobil rombongan menteri yang melintas di wilayah Balonbendo ini terlibat kecelakaan," ungkapnya.

Ia mengemukakan, kecelakaan tersebut terjadi diduga akibat menghindari anak sekolah yang menyeberang di wilayah tersebut. "Dugaan awal menghindari anak sekolah yang menyeberang, sehingga pengemudi tidak bisa menguasai kendaraan dan terjadi tabrakan beruntun ini. Tabrakannya dimulai dari belakang," ucapnya.

Ia menjelaskan, ada empat kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini termasuk satu unit kendaraan jenis Alphard yang dinaiki oleh menteri.

"Tapi kendaraan yang dinaiki oleh menteri ini hanya penyok pada bagian belakang, karena ditabrak dari belakang. Sedangkan kendaraan lainnya berjenis Inova yang ikut dalam iring-iringan itu," tuturnya, menjelaskan.

Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan kendaraan Alphard yang dinaiki oleh menteri sudah dibawa petugas dari Pemprov Jatim. 

"Pak menteri sendiri langsung dipindahkan ke kendaraan lainnya serta melanjutkan perjalanan ke Lirboyo Kediri," ujarnya.

Saat ini petugas juga memeriksa sejumlah orang saksi, termasuk pengemudi kendaraan yang terlibat dalam peristiwa kecelakaan tersebut.

"Dua kendaraan jenis Inova saat ini sudah berada di Mapolsek Balongbendo dan arus lalu lintas yang ada di jalan tersebut kembali lancar, meskipun sebelumnya sempat tersendat," ucapnya.

Dari data yang ada, kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun ini adalah mobil Alphard dengan nomor polisi L-1946-JF kerusakan mobil pada pintu bagian belakang, Inova warna hitam bernomor polisi L-1837-LN, Inova hitam L-7227-NP. dan Inova putih B-1924-BQV.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017