Banyuwangi (Antara Jatim) - Aparat kepolisian membubarkan konvoi kelulusan siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat di Terminal Wiroguna Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.
"Pada perayaan kelulusan itu diwarnai aksi corat-coret pakaian dengan menggunakan cat semprot yang menjurus pelanggaran etika kesopanan dan mereka juga melakukan konvoi di jalanan," kata Kapolsek Genteng Kompol Sumartono di Banyuwangi.
Menurutnya para pelajar yang telah menuntaskan program pendidikan 12 tahun itu juga diminta kembali ke rumah masing-masing karena melakukan konvoi di jalan raya yang dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.
"Aksi tersebut jelas dilarang oleh pihak sekolah serta petugas kepolisian dengan alasan bisa mengganggu kelancaran lalu lintas," tuturnya.
Pertimbangan lainnya, lanjut dia, pawai kendaraan untuk meluapkan kegembiraan atas capaian prestasi akademik itu sering melanggar aturan tertib berkendara di jalan seperti para pelajar tidak menggunakan helm.
"Bahkan sebagian dari mereka juga belum mengantongi SIM. Terkadang ada oknum pelajar perempuan yang naik kendaraan berlagak tidak sopan, padahal dilihat masyakarat umum," katanya.
Ia menjelaskan seluruh pelajar yang dipulangkan tersebut dikawal secara ketat oleh petugas agar tidak belok arah dan melanjutkan aksi ke daerah lain dan sebelum digiring keluar terminal, para pelajar tersebut dinasehati agar menjaga keselamatan karena masa depannya masih panjang.
"Kalau melakukan konvoi dan terjadi kecelakaan, maka yang dirugikan adalah diri sendiri dan orang tua akan kebingungan. Padahal pendidikan lanjutan masuk perguruan tinggi sedang menunggu," ujarnya.
Perwira menengah yang banyak menghabiskan tugas di luar Kabupaten Banyuwangi itu juga berharap pembubaran yang dilakukan bersama anggotanya dapat mencegah perayaan kelulusan kearah yang lebih negatif seperti menggelar pesta minuman keras yang dilanjutkan dengan hal-hal negatif lainnya.
"Lebih baik kelulusan dirayakan dengan kegiatan yang positif seperti melakukan sedekah buku dan seragam kepada adik kelas yang membutuhkan," katanya kepada sejumlah siswa yang melakukan konvoi dan aksi corat-coret seragam.
Tindakan yang sama juga dilakukan aparat Kepolisian Sektor Bangorejo yang membubarkan sejumlah pelajar SMA yang merayakan kelulusan dengan keliling jalan sambil menyalakan gas motor.
"Banyak diantara mereka yang kabur saat berpapasan dengan aparat dan pelajar yang bandel akan diamankan di Mapolsek," kata Kapolsek Bangorejo AKP Watiyo.
Menurutnya hal tersebut dilakukan dalam rangka pembinaan budi pekerti dan setelah diberikan arahan, maka para pelajar tersebut diperkenankan pulang ke rumahnya masing-masing.
"Mereka diberi bimbingan, agar berlaku sopan saat merayakan kelulusan dan jangan sampai berbuat onar, serta terjerumus dengan minuman keras, apalagi narkoba," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017