Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad
Nasir memperingatkan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH)
untuk tidak dijadikan komersialisasi dalam pendidikan tinggi.
"Dengan berganti status menjadi PTNBH, perguruan tinggi diharapkan menjadi lebih baik dan mampu berinovasi dalam segala hal," kata Nasir usai peringatan Hari Pendidikan Nasional di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Selasa.
Dia menambahkan, dengan menjadi PTNBH tidak berarti perguruan tinggi dengan seenaknya menaikkan SPP mahasiswa untuk sumber pendanaan. Tetapi bagaimana perguruan tinggi bisa mencari penganggaran di luar dari mahasiswa.
"Tidak berarti SPP mahasiswa makin naik, SPP mahasiswa tetap pada kondisi sekarang. Kerja sama dan segala potensi yang dimiliki bisa dikembangkan semua. Tidak berarti dengan PTNBH menjadi komersialisasi pendidikan tinggi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Nasir mengatakan tema Hari Pendidikan Nasional pada tahun ini adalah bagaimana pendidikan tinggi ke depan bisa membangun ekonomi. Oleh sebab itu dirinya menginginkan perguruan tinggi menjadi "agent of economic".
"Yang kedua bagaimana menjadi `agent of education` dan tentu `agent for research development` semua itu harus kita lakukan dari sekarang," katanya.
Dirinya mencontohkan, salah satu perguruan tinggi yang diharapkan bisa menjadi "agent of economic" adalah ITS. Dirinya beranggapan, dengan inovasi yang dikeluarkan ITS, nantinya bisa membangun ekonomi Indonesia.
"ITS kemarin adalah inovasi motor listrik dan sekarang sedang proses dengan industri. Ini adalah perwujudan bagaimana membangun ekonomi nantinya yang lebih baik," tuturnya.
Terkait pertemuan rektor se-Jawa Timur, dirinya berharap para rektor bisa mengendalikan mahasiswa yang ada di Jatim agar tidak ada mahasiswa yang radikal, tapi mahasiswa yang mampu membela negara, mahasiswa yang mampu membangun ekonomi negara.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Dengan berganti status menjadi PTNBH, perguruan tinggi diharapkan menjadi lebih baik dan mampu berinovasi dalam segala hal," kata Nasir usai peringatan Hari Pendidikan Nasional di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Selasa.
Dia menambahkan, dengan menjadi PTNBH tidak berarti perguruan tinggi dengan seenaknya menaikkan SPP mahasiswa untuk sumber pendanaan. Tetapi bagaimana perguruan tinggi bisa mencari penganggaran di luar dari mahasiswa.
"Tidak berarti SPP mahasiswa makin naik, SPP mahasiswa tetap pada kondisi sekarang. Kerja sama dan segala potensi yang dimiliki bisa dikembangkan semua. Tidak berarti dengan PTNBH menjadi komersialisasi pendidikan tinggi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Nasir mengatakan tema Hari Pendidikan Nasional pada tahun ini adalah bagaimana pendidikan tinggi ke depan bisa membangun ekonomi. Oleh sebab itu dirinya menginginkan perguruan tinggi menjadi "agent of economic".
"Yang kedua bagaimana menjadi `agent of education` dan tentu `agent for research development` semua itu harus kita lakukan dari sekarang," katanya.
Dirinya mencontohkan, salah satu perguruan tinggi yang diharapkan bisa menjadi "agent of economic" adalah ITS. Dirinya beranggapan, dengan inovasi yang dikeluarkan ITS, nantinya bisa membangun ekonomi Indonesia.
"ITS kemarin adalah inovasi motor listrik dan sekarang sedang proses dengan industri. Ini adalah perwujudan bagaimana membangun ekonomi nantinya yang lebih baik," tuturnya.
Terkait pertemuan rektor se-Jawa Timur, dirinya berharap para rektor bisa mengendalikan mahasiswa yang ada di Jatim agar tidak ada mahasiswa yang radikal, tapi mahasiswa yang mampu membela negara, mahasiswa yang mampu membangun ekonomi negara.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017