Kediri (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, menyebut telah mendapatkan laporan terkait dengan kerugian akibat kebakaran di Rumah Sakit Bhayangkara, Kediri, dengan total sekitar Rp500 juta.
     
"Terdapat beragam barang milik rumah sakit yang terbakar antara lain ATK, Obat, kulkas penyimpanan obat, komputer, printer, televisi, total estimasi kerugian sementara Rp500 juta," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar di Kediri, Senin. 
     
Ia mengatakan, dalam musibah tersebut, ruangan yang terbakar hanya ruangan gudang arsip dengan luas sekitar 10X12 meter. Ruangan tersebut bersebelahan dengan ruangan kemuning dan ruangan cempaka, yang merupakan tempat perawatan pasien. Letaknya di lantai dua rumah sakit itu. 
     
Ia menambahkan, dari saksi perawat RS Bhayangkara, Kediri, diketahui bahwa api berasal dari atap ruangan gudang arsip. Api membakar ruangan tersebut.
     
Anwar juga mengatakan, saat terjadi kebakaran, pasien anak diketahui berjumlah empat anak. Mereka dirawat di ruangan kemuning, sementara pasien dewasa jumlah  16 orang dan sedang dirawat di ruangan cempaka.
     
Mereka dievakuasi keluar dan di tempatkan di ruangan lobi UGD RS Bhayangkara, Kediri dan IGD rumah sakit tersebut. Saat ini, untuk pasien anak-anak sudah dipindahkan ke tempat perawatan di ruangan lainnya. 
     
"Sementara, yang pasien dewasa di ruangan cempaka, berjumlah 16 orang telah dikembalikan ke ruangan cempaka," ujarnya.
     
Anwar menambahkan, tim Labfor Polda Jatim juga sudah ke lokasi, guna melakukan penelitan terkait penyebab kebakaran di RS Bhayangkara Kediri tersebut.
     
Namun, untuk hasilnya, ia belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut. Tim masih konsentrasi dengan mengambil sejumlah sampel untuk barang bukti.
     
Kebakaran terjadi di RS Bhayangkara Kediri, Senin pagi. Akibat kebakaran itu, puluhan pasien terpaksa dievakuasi, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017