Sudah menjadi agenda rutin setiap 1 Mei, peringatan Hari Buruh Internasional dilaksanakan dengan "ritual" unjuk rasa di berbagai daerah, tak terkecuali di Jawa Timur.

Setiap tahunnya, puluhan ribu massa tumplek-blek di Jalan Pahlawan Surabaya, yang selalu menjadi "lokasi favorit" buruh menyuarakan aspirasinya.

Wajar memang. Di jalan bersejarah yang berlokasi tepat di sisi Tugu Pahlawan tersebut berdiri Kantor Gubernur Jatim, tempat di mana setiap hari Gubernur Jatim "ngantor".

Selain ke orang nomor satu di Pemprov Jatim itu, kepada siapa para buruh menyampaikan aspirasinya? Harapannya, tuntutan mereka ditampung kemudian ditindaklanjuti demi kesejahteraan buruh di wilayahnya.

Dulu, aksi massa berjalan seperti biasa. Orasi, kemudian diterima dan dilakukan dialog. Tapi sejak beberapa tahun terakhir, kegiatannya ditambah dengan mengedepankan unsur "human" yang merupakan inisiatif Pemprov Jatim.

Panggung berukuran raksasa didirikan. Nasi tumpeng berbagai ukuran, mulai yang normal sampai yang besar disiapkan. Kemudian diselingi dengan doa bersama berharap rejeki dari Allah SWT agar seluruh buruh diberikan kesejahteraan layak.

Setiap tahunnya, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Jatim selalu hadir, seperti Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya hingga Ketua DPRD Jatim.

Nasi tumpeng yang disediakan sebagai wujud rasa syukur itu kemudian diberikan kepada para buruh. Meski tak kebagian semuanya, namun langkah tersebut cukup membuat massa senang serta terkesan.

Lantas, tahun ini seperti apa? Aksinya masih sama, namun yang beda adalah rangkaian kegiatan dan lokasi puncak peringatan "Mayday".

Jika dulu hanya orasi menyampaikan aksi, kini ada kegiatan-kegiatan yang digelar dalam rangka Hari Buruh, antara lain beraneka ragam lomba, bakti sosial, donor darah, hingga pasar murah yang semuanya khusus untuk buruh.

Lokasinya juga tak dipusatkan di satu titik yaitu di Ibu Kota Provinsi, tetapi di seluruh daerah diinstruksikan menggelar kegiatan sendiri agar tidak menumpuk di "Kota Pahlawan".

Salah satunya di Sidoarjo gelaran konfederasi serikat buruh pekerja makanan, minuman dan rokok yang dipusatkan di Gelanggang Olahraga Sidoarjo pada Senin, 1 Mei 2017.

Selain perkiraan puluhan ribu buruh akan berkumpul di sana, Menteri  Ketenagakerjaan RI Hanif Dhakiri dijadwalkan hadir secara langsung.

Selain di Sidoarjo, kegiatan serupa akan digelar di Kabupaten Pasuruan yang dipusatkan di Taman Candra Wilwatikta Pandaan, kemudian di Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Gresik, serta Kota Surabaya.

Perhatian utamanya memang di daerah ring 1 (Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Pasuruan dan  Kabupaten Mojokerto). Tapi tidak menutup kemungkinan daerah lain juga melaksanakannya.

Apapun kegiatannya, semoga peringatan Hari Buruh tahun ini kembali kondusif, sama seperti tahun sebelumnya. Meski ada aksi, namun disampaikan secara damai dan sampai kepada yang berwenang.

Selamat Hari Buruh rekan-rekan buruh... Kita semuanya (sebagian besar) buruh. Yang namanya juragan atau bos hanya segelintir. Hidup buruh !!!

Jadikan Jatim yang merupakan provinsi industri ini tetap sebagai ladang usaha yang mempekerjakan warga dan mengurangi pengangguran. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017