Surabaya (Antara Jatim) -  Lebih dari 3.000 warga Kota Surabaya telah merasakan kemanfaatan inovasi paket hemat (Pahe) pelayanan administrasi kependudukan yang digagas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya sejak awal April 2017 lalu.

"Sesuai namanya, program paket hemat ini membuat masyarakat menjadi hemat waktu karena hanya satu kali kepengurusan, hemat tenaga karena dikirim ke rumah dan juga hemat biaya karena gratis ongkos kirim. Termasuk juga gratis biaya kepengurusan," kata Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Muhamad Suharto Wardoyo di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, istilah paket hemat yang selama ini identik dengan promosi rumah makan yang menawarkan paket menu makanan dengan harga khusus, dipinjam oleh Dispendukcapil Kota Surabaya untuk menamai inovasi terbarunya. Bahkan, tidak hanya satu, tetapi ada dua Pahe pelayanan kependudukan.

Untuk Pahe 1, kata dia, Dispendukcapil Kota Surabaya melakukan pemaketan pencetakan akta kelahiran dan kartu keluarga. Syaratnya adalah warga Surabaya, NIK anak belum masuk KK, dan NIK orang tua anak sudah ada dalam satu kartu keluarga (KK).

Selain itu juga foto copy KTP orang tua anak, foto copy akta perkawinan, foto copy dua orang saksi, surat keterangan kelahiran dari penolong kelahiran atau surat pernyataan kelahiran.

Sedangkan untuk Pahe 2, kepengurusan yang dipaketkan adalah akta kematian dan kartu keluarga. Semangatnya adalah memudahkan masyarakat Kota Pahlawan dalam mengurus dokumen kependudukan.

Adapun syarat untuk Pahe 2, NIK yang dilaporkan meninggal sudah masuk dalam KK, surat kematian (visum) dari dokter atau surat pernyataan kematian, syarat selebihnya sama dengan syarat Pahe 1.

"Kami sudah sosialisasi ke rumah sakit Soewandhi dan rumah sakit Bakti Darma Husada juga beberapa Puskesmas agar tiap kelahiran langsung diinput. Tidak terbatas e-Kios, yang penting ada komputer berbasis internet dan juga scanner. Setelah diinput, kami cetak dan kami kirim. Paling lama tiga hari kerja," katanya.

Suharto Wardoyo menjelaskan sejak diterapkan pada 3 April lalu hingga 26 April, sudah ada 2.383 warga yang merasakan kemudahan paket pengurusan akta kelahiran dan kartu keluarga (Pahe 1). Sementara untuk paket pengurusan akta kematian plus kartu keluarga, sudah ada 877 warga. Jadi total keseluruhan selama 3-26 April, sudah ada 3.260 lembar akta kelahiran, akta kematian dan kartu keluarga.

"Tujuannya dalam rangka percepatan kepemilikan akta kelahiran dan akta kematian," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017