PBB, New York, (Antara/Xinhua-OANA) - Seorang utusan PBB pada Kamis (20/4) mengatakan "topan yang sempurna" telah menenggelamkan Timur Tengah, dan terus mengancam keamanan serta perdamaian internasional.

Ketika melaporkan situasi mengkhawatirkan di seluruh Timur Tengah, Nickolay Mladenov --Utusan KHusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah-- mengatakan kepada Dewan Keamanan situasi itu ditandai oleh "krisis pengungsi terbesar sejak Perang Dunia II, masyarakat yang terpecah, penyebaran pelaku non-negara dan penderitaan manusia yang tak terperikan".

"Jangan lah kita lupa bahwa di balik gambaran kekejaman, ada jutaan (orang yang berjuang) setiap hari bukan hanya bagi kelangsungan hidup mereka sendiri tapi buat sari masyarakat dan kebudayaan manusia," katanya.

"Hari ini, topan yang sempurna telah menelan Timur Tengah, dan terus mengancam keamanan serta perdamaian internasional," ia menambahkan, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat siang. Ia menyatakan perpecahan di dalam wilayah tersebut telah membuka pintu bagi campur-tangan asing dan manipulasi, menyuburkan ketidak-stabilan dan pergolakan sektarian.

Di dalam penjelasannya, Mladenov mengatakan perkembangan dalam konflik Arab-Israel terus berkumandang di seluruh wilayah tersebut dan masalah Palestina tetap menjadi "lambang yang potensional" dan "teriakan yang menarik perhatian", masalah yang mudah disalah-tafsirkan dan dieksploitasi oleh kelompok fanatik.

"Diakhirinya pendudukan dan terwujudnya penyelesaian dua-negara takkan menyelesaikan semua masalah di wilayah itu, tapi selama konflik terus berlangsung, itu akan terus mengumpan mereka," katanya.

Utusan PBB tersebut jua memberitahu Dewan Keamanan dengan 15 anggota itu mengenai bentrokan sporadis yang terus merenggut nyawa manusia dan melaporkan persetujuan Israel bagi pembangunan permukiman baru serta pengumumkan "Tanah Negara" di wilayah Palestina yang didudukinya.(*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017