Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mendukung kegiatan pengajian yang digelar di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kediri, Jawa Timur, dan berharap ada dampak positif untuk penghuninya.
     
"Saya kaget ada program yang sangat bagus seperti ini di lapas. Saya lihat ada semangat baru, dan semoga ini bisa memberikan dampak positif pada seluruh masyarakat, khususnya warga binaan lapas," katanya saat menghadiri acara nusantara mengaji di Lapas Kelas II A Kediri, Kamis.
     
Ia sangat mendukung dalam program yang digagas Kemenkumham tersebut. Terlebih lagi, acara ini digelar serentak di seluruh rumah tahanan dan lapas se-Indonesia, termasuk di Kediri.
     
Ia pun bangga dengan antusias para penghuninya. Bahkan, di lapas ini juga dijadikan sebagai pondok pesantren dengan nama Ponpes At-Taubah.
     
Wali Kota juga menambahkan, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Namun, harapan menjadi orang yang lebih baik juga pasti muncul. Ia yakin, masyarakat umum pun pastinya akan menerima dengan baik di saat warga binaan benar-benar berubah menjadi lebih baik.
    
Lebih lanjut, Wali Kota juga memberikan suntikan semangat pada seluruh warga binaan. Mereka diharapkan tetap bersemangat untuk mempelajari Kitab Suci Al-Quran sebagai sebuah petunjuk kehidupan.
     
"Al-Quran itu sebenarnya mudah untuk dipelajari. Mungkin bagi yang masih dalam tahap belajar agak susah, namun harus tetap semangat dalam mempelajarinya, Insya Allah akan dipermudah oleh Allah SWT," ujarnya.
     
Ia berharap, kegiatan ini bisa terus dilakukan. Ia pun berharap, kegiatan ini semakin meningkatkan rasa cinta pada Kitab Suci Al-Quran.
     
"Semoga adanya kegiatan ini bisa meningkatkan rasa cinta pada Al-Quran dan meningkatkan tingkat kesalehan sosial kita," harapnya.
     
Acara ini digelar memeringati Hari Bakti Kemasyarakatan 2017. Selain dihadiri pejabat Lapas Kediri, juga Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar serta sejumlah pejabat lain yaitu Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Oing Abdul Muid Shokib, Kepala Kemenag Kota Kediri Ahmad Zuhri, dan tamu undangan lainnya.
     
Di Lapas Kelas II A Kediri, terdapat 671 penghuni. Saat acara berlangsung, semuanya menggunakan baju yang rapi, mengenakan baju koko serta kopiah. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017