Surabaya (Antara Jatim) - Pasar bahan makanan jenis mentega di Surabaya, Jawa Timur, diprediksi tumbuh 10 persen pada 2017, dibanding tahun 2016 yang hanya mencapai 8 persen, karena adanya pertumbuhan hotel, restoran dan kafe yang pastinya menyediakan makanan ringan.

General Manager Marketing PT Smart Tbk, Davy Djohan, salah satu perusahaan mentega atau margarine di Surabaya, Senin mengatakan perkembangan bisnis kuliner terutama untuk pastry dan bakery  berdampak pada penjualan margarine di Indonesia. 

Sehingga, diprediksi akan ada pertumbuhan margarine sebagai bahan dasar kue bisa mencapai 10 persen di tahun 2017 ini.

"Secara kesuluruhan bisnis margarine tahun 2016 lalu sempat turun hingga 8 persen, tapi tahun ini kami optimistis secara keseluruhan bisa tumbuh di atas 10 persen," katanya.

Menurutnya, bisnis pastry dan bakery di Surabaya sudah mulai berkembang cukup siginikan. Salah satu penyebabnya pertumbuhan hotel, restoran, cafe yang selalu menyediakan makanan kecil, sehingga kebutuhan margarine juga akan meningkat. 

"Hal ini ditambah dengan jumlah sekolah dan acara kompetisi kuliner juga makin banyak," katanya.

Oleh karena itu, Davy menyebutkan penetrasi pasar margarine di Surabaya perlu dilakukan, dan PT Smart yang memproduksi minyak goreng filma, margarine filma dan Plamboom akan melakukan hal demikian.

"Kami akui harus bersaing ketat dengan beberapa merk margarine seperti Blueband di kelas premium.  Meski demikian, kami optimistis margarine Palmboom mampu menguasai pasar hingga 25 persen di tahun 2017 dari tahun sebelumnya yang hanya 15 persen," katanya.

Ia menyebutkan, salah satu strateginya adalah menggandeng pengusaha kue di Indonesia dan bekerja sama dengan akademi pendidikan kuliner, seperti Akademi Pariwisata Majapahit Surabaya.

"Kami juga optimistis pasar margarine akan terus tumbuh, dan peluang itu selalu ada," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017