Dhaka, (Antara/Reuters) - Sepuluh mayat ditemukan kembali di Sungai Panguchi, Bangladesh, seorang pejabat lokal mengatakan pada Kamis, setelah feri yang membawa sekitar 80 penumpang terbalik minggu ini.
Para Penyelam dikerahkan untuk mencari enam orang yang masih hilang, kata Kepala Pemerintahan Distrik Morelganj, Obaidur Rahman.
Pada Selasa, setidaknya empat orang tewas dan beberapa lainnya masih hilang setelah kapal feri membawa sekitar 80 penumpang tenggelam di Sungai Panguchi, Bangladesh.
Regu penyelamat menemukan empat mayat wanita penumpang di sungai di Bagerhat, 370 kilometer barat daya Dhaka.
Rashedul Alam, pejabat polisi dari Morelganj di Bagerhat, mengatakan bahwa arus kuat dan kelebihan muatan menjadi penyebab utama feri itu tenggelam.
Dia menambahkan sebagian besar penumpang dapat menyelamatkan diri, namun setidaknya 18 orang, terutama wanita dan anak-anak, dinyatakan belum ditemukan.
Tim SAR dan warga sekitar berhasil menyelamatkan dua perempuan dan seorang anak-anak.
Dataran rendah Bangladesh memiliki jaringan lintasan angkutan air yang luas, akan tetapi standar keselamatan untuk transportasi air mereka sangat minim. Beberapa rekam jejak peristiwa kecelakaan mengerikan telah banyak terjadi di sana, yang terkadang menelan korban hingga ratusan orang.
Kelebihan muatan menjadi unsur utama dalam beberapa kecelakaan, namun upaya pemerintah meningkatkan keselamatan masih sangat minim, meskipun mereka berjanji menguatkan peraturan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Para Penyelam dikerahkan untuk mencari enam orang yang masih hilang, kata Kepala Pemerintahan Distrik Morelganj, Obaidur Rahman.
Pada Selasa, setidaknya empat orang tewas dan beberapa lainnya masih hilang setelah kapal feri membawa sekitar 80 penumpang tenggelam di Sungai Panguchi, Bangladesh.
Regu penyelamat menemukan empat mayat wanita penumpang di sungai di Bagerhat, 370 kilometer barat daya Dhaka.
Rashedul Alam, pejabat polisi dari Morelganj di Bagerhat, mengatakan bahwa arus kuat dan kelebihan muatan menjadi penyebab utama feri itu tenggelam.
Dia menambahkan sebagian besar penumpang dapat menyelamatkan diri, namun setidaknya 18 orang, terutama wanita dan anak-anak, dinyatakan belum ditemukan.
Tim SAR dan warga sekitar berhasil menyelamatkan dua perempuan dan seorang anak-anak.
Dataran rendah Bangladesh memiliki jaringan lintasan angkutan air yang luas, akan tetapi standar keselamatan untuk transportasi air mereka sangat minim. Beberapa rekam jejak peristiwa kecelakaan mengerikan telah banyak terjadi di sana, yang terkadang menelan korban hingga ratusan orang.
Kelebihan muatan menjadi unsur utama dalam beberapa kecelakaan, namun upaya pemerintah meningkatkan keselamatan masih sangat minim, meskipun mereka berjanji menguatkan peraturan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017