Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mempermudah legalitas perizinan usaha bagi warga Kota Pahlawan yang tergabung dalam  Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda Surabaya.
      
Humas Pahlawan Ekonomi Agus Wahyudi, di Surabaya, Minggu, mengatakan pelayanan terpadu dari Pemkot Surabaya bagi anggota Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda Surabaya ini sebenarnya sudah dimulai sejak Februari 2017. 
     
 "Seluruh anggota Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda bisa mengurus legalitas perizinan seperti SIUP, TDP, atau merk melalui pelayanan terpadu ini. Juga disediakan konsultasi," ujar Agus Wahyudi.
     
 Menurut dia, mereka tidak perlu lagi ribet dalam mengurus legalitas perizinan yang berkaitan dengan usahanya karena Pemkot Surabaya kini punya layanan terpadu untuk memudahkan usaha mereka.
     
Layanan  terpadu digital marketing dan financial literacy Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda tersebut di-launching  oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Kapas Krampung Plaza (KaZa) Surabaya, Sabtu (25/3).
     
Agus mengatakan jadwal layanan terpadu ini setiap minggu terakhir pada tiap bulan yang berlokasi di KaZa. Ia mengatakan KaZa sendiri selama ini menjadi tempat untuk pemberian pelatihan bagi anggota Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda semisal untuk pengepakan (packaging) hingga pemasaran.
     
Untuk itu, ia mempersilahkan bagi warga Surabaya yang tertarik bergabung di Pahlawan Ekonomi (usia 40 tahun ke atas) dan Pejuang Muda (usia 40 tahun ke bawah)  untuk datang langsung ke KaZa setiap akhir pekan.
     
"Jadi, selain bisa pelatihan juga mengurus perizinan usaha di sini. Dan pelayanan ini gratis. Ini momen untuk memudahkan dan juga mendekatkan pelaku UMKM supaya tidak  ribet dalam mengurus perizinan ini," ujarnya.
     
 Launching layanan terpadu ini direspons bagus oleh pelaku UKM. Salah satunya Diah Arfianti, Pemilik UKM Diah Cookies ini menyebut, pelayanan terpadu tersebut akan sangat membantu para pelaku UKM. Sebab, mereka kini bisa lebih hemat waktu karena pelatihan dan perizinan ada di satu tempat.
     
"Jadi lebih praktis. Ini sangat membantu. Apalagi, pelaku usaha ini kan waktunya tidak bisa diprediksi. Terkadang kita produksi atau ada keperluan lain. Nah, dengan adanya pelayanan ini, kita dipermudah untuk mendapatkan apa yang kita butuhkan," ujar Diah.  
     
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan dalam menjalankan usaha, yang terpenting adalah adanya kemauan kuat pantang menyerah.  "Selama kita mau berusaha, tidak ada yang tidak mungkin. Sudah banyak contoh orang yang mau berhasil karena punya kemauan kuat. Tuhan itu Maha Adil," ujarnya.
     
Wali kota lantas mencontohkan Arif, pelaku UKM sablon kaos yang dulunya merupakan tukang parkir di kawasan Putat Jaya, kini menjadi pengusaha sukses. Omzetnya kini mencapai ratusan juta setiap bulannya. 
     
 Risma juga mencontohkan beberapa perempuan hebat di Pahlawan Ekonomi yang meski usianya sudah senja tetapi bisa sukses. Seperti Bu Jaiz (71 tahun) dan Bu Said (72 tahun). "Jadi, kalian yang masih muda-muda, jangan mudah menyerah, jangan sedikit-sedikit bilang tidak bisa," ujarnya.
     
 Pahlawan Ekonomi (PE) merupakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang digagas Pemkot Surabaya sejak 2010 sila . Anggotanya kebanyakan adalah ibu rumah tangga. Mereka yang awalnya minim pengetahuan wirausaha, kini banyak yang menjadi pengusaha. Program PE bahkan mendunia. Buktinya, Facebook kini ikut membantu anggota PE. Sejak dua tahun ini, juga ada Pejuang Muda yang mayoritas anak muda. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017