Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) mengajak para pelajar SMP-SMA se-Jawa Timur untuk meletarikan hutan mangrove di kawasan setempat lewat acara bertajuk "Mangrove Arts and Sciences Festival" (MAF) 2017, Sabtu.
Rektor UMS Dr Sukadiono mengatakan MAF 2017 merupakan rangkaian dari Milad UMS ke-36. Selain itu, kegiatan ini dilakukan sebagai ekspresi kecintaan terhadap civitas UMS kepada lingkungan yang dibingkai dalam bentuk festival lomba.
"Festival lomba ini juga untuk memperkenalkan kawasan konservasi hutan mangrove kepada siswa SMP-SMA agar mereka bisa lebih menghargai lingkungan mereka," katanya
Dia menjelaskan, dalam festival itu terdiri dari berbagai macam lomba seperti olimpiade matematika, festival musik band, daur ulang, duta ekoiliterasi dan lomba fotografi.
Selain itu, ada 200 peserta yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini, yang terdiri dari 120 peserta olimpiade matematik, 40 peserta lomba fotografi, 20 peserta daur ulang, dan 20 duta eco literasi.
Pria yang akrab disapa Suko ini mengatakan telah lama pihaknya merancang kepedulian terhadap lingkungan. "Oleh sebab itu, tahun ini Milad dilaksanakan di wisata mangrove. Selain itu lomba juga disesuaikan dengan tema cinta lingkungan," ucapnya.
Dia menambahkan, kepedulian lingkungan merupakan amanah muktamar Muhammadiyah yang berkaitan dengan fiqih lingkungan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kota Surabaya Ir Yustamaji mengapresiasi apa yang dilakukan UMS untuk mengenalkan kawasan mangrove kepada para pelajar. Menurutnya hal itu sejalan dengan komitmen Pemkot untuk mengembangkan kawasan mangrove utamanya kawasan Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya)
"Kegiatan-kegiatan seperti ini tentu sangat kami dukung. Ini juga merupakan komitmen dari Wali Kota Surabaya guna mengembangkan kawasan mangrove lebih baik lagi," ujarnya.
Dirinya berharap, baik UMS maupun Muhammadiyah terus berkomitmen mendorong terciptanya kepedulaian lingkungan dari masyarakat melalui pendidikan.
Pada awal acara dilakukan pelepasan puluhan ekor burung di wisata mangrove oleh Pemkot Surabaya, Rektor UM Surabaya, dan jajarannya sebagai simbol cinta terhadapa Iingkungan. Kostum yang digunakan juga serba warna hijau untuk menunjukkan UMS cinta lingkungan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Rektor UMS Dr Sukadiono mengatakan MAF 2017 merupakan rangkaian dari Milad UMS ke-36. Selain itu, kegiatan ini dilakukan sebagai ekspresi kecintaan terhadap civitas UMS kepada lingkungan yang dibingkai dalam bentuk festival lomba.
"Festival lomba ini juga untuk memperkenalkan kawasan konservasi hutan mangrove kepada siswa SMP-SMA agar mereka bisa lebih menghargai lingkungan mereka," katanya
Dia menjelaskan, dalam festival itu terdiri dari berbagai macam lomba seperti olimpiade matematika, festival musik band, daur ulang, duta ekoiliterasi dan lomba fotografi.
Selain itu, ada 200 peserta yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini, yang terdiri dari 120 peserta olimpiade matematik, 40 peserta lomba fotografi, 20 peserta daur ulang, dan 20 duta eco literasi.
Pria yang akrab disapa Suko ini mengatakan telah lama pihaknya merancang kepedulian terhadap lingkungan. "Oleh sebab itu, tahun ini Milad dilaksanakan di wisata mangrove. Selain itu lomba juga disesuaikan dengan tema cinta lingkungan," ucapnya.
Dia menambahkan, kepedulian lingkungan merupakan amanah muktamar Muhammadiyah yang berkaitan dengan fiqih lingkungan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kota Surabaya Ir Yustamaji mengapresiasi apa yang dilakukan UMS untuk mengenalkan kawasan mangrove kepada para pelajar. Menurutnya hal itu sejalan dengan komitmen Pemkot untuk mengembangkan kawasan mangrove utamanya kawasan Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya)
"Kegiatan-kegiatan seperti ini tentu sangat kami dukung. Ini juga merupakan komitmen dari Wali Kota Surabaya guna mengembangkan kawasan mangrove lebih baik lagi," ujarnya.
Dirinya berharap, baik UMS maupun Muhammadiyah terus berkomitmen mendorong terciptanya kepedulaian lingkungan dari masyarakat melalui pendidikan.
Pada awal acara dilakukan pelepasan puluhan ekor burung di wisata mangrove oleh Pemkot Surabaya, Rektor UM Surabaya, dan jajarannya sebagai simbol cinta terhadapa Iingkungan. Kostum yang digunakan juga serba warna hijau untuk menunjukkan UMS cinta lingkungan. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017