Surabaya (Antara Jatim) - Tiket lebaran yang disiapkan di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional 8 Surabaya sejak Rabu (15/3) kini telah terpesan sebesar 25 persen dari total tiket yang tersedia, dan diperkirakan akan meningkat sebulan sebelum perayaan Hari Raya Idul Fitri 2017.

Kepala Humas PT KAI Daop 8 Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, Jumat,  mengimbau masyarakat untuk segera membeli tiket KA Lebaran apabila telah merencanakan bepergian atau mudik pada lebaran tahun 2017, karena saat ini pemesanan tiket  KA belum tinggi.

"Seandainya perencanaan bepergian pada Lebaran 2017 batal, toh tiket yang terpesan masih bisa dikembalikan. Namun kalau masyarakat memesan terlalu mepet dikhawatirkan tiket sudah habis," kata Gatut, menjelaskan.

Sementara itu, total tempat duduk yang disiapkan untuk angkutan Lebaran pada 2017 di wilayah Daop 8 Surabaya mencapai total 36.858 tempat per hari.

"Mengacu pada lebaran tahun kemarin, tiket yang sering dipesan masyarakat saat lebaran adalah untuk keberangkatan H-3 hingga H+3, dan itu selalu penuh. Oleh karena itu kami imbau agar pesan jauh hari sebelumnya," katanya.

Daop 8 Surabaya membuka pemesanan tiket 90 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 2017 dengan tujuan untuk memudahkan pengguna transportasi kereta api yang sudah merencanakan untuk mudik ke kampung halaman.

Pemesanan tiket 90 hari sebelum keberangkatan tersebut sesuai ketetapan PT KAI yang memberi kemudahan bagi masyarakat untuk merencanakan perjalanan jauh hari sebelum keberangkatan.

Untuk pembelian tiket KA di wilayah Daop 8 Surabaya dapat dilakukan di beberapa jaringan PT KAI seperti laman tiket.kereta-api.co.id, aplikasi KAI Access pada ponsel, toko swalayan, kantor pos, pegadaian, serta beberapa agen resmi tiket KA.

"Kami harap, dengan dibukanya pemesanan tiket jauh hari sebelumnya masyarakat yang akan mudik atau balik Lebaran 2017 bisa memesan lebih awal, agar tidak kehabisan tiket, karena biasanya tiket kereta api cepat habis saat momentum Hari Raya Idul Fitri," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017