Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyerahkan 450 sertifikat berstandar ekspor ke industri kecil menengah (IKM) sebagai bagian peningkatan kualitas dan  berdaya saing.

"Selamat kepada IKM-IKM yang memperoleh sertifikat dan jadikan sebagai pelecut serta bersungguh-sungguh menjalankan usaha," ujarnya di sela menyerahkan sertifikat IKM berstandar orientasi ekspor  menghadapi MEA di Surabaya, Jumat.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, memberikan fasilitasi sertifikat berupa SPPT-SNI, barcode, sertifikasi ISO, batikmark, merk, cipta, desain industri dan uji produk.

Pemberian fasilitasi standarisasi serupa telah diberikan terhadap 1.058 IKM selama setahun lalu.

Dengan diserahkannya sertifikat ekspor ke IKM, kata dia, diharapkan menjadi titik awal lari lebih cepat dalam memasarkan produknya hingga seluruh negara, terutama di wilayah ASEAN.  

Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga menyebut hal yang sangat mendasar bahwa pasar internasional memerlukan pengakuan dalam bentuk standarisasi, yaitu sertifikat dalam bentuk melalui ISO, sertifikasi barang hingga label dari SNI.

Menurut dia, cara berfikir yang dilakukan oleh IKM di Jatim sudah pada posisi bagus, terlebih dalam mengejar standarisasi dengan tujuan memperluas produk di pasar domestik maupun internasional.

"Dalam waktu dekat Pemprov Jatim akan memberikan sosialisasi agar IKM daerah dapat terlayani dan memahami standarisasi produk," ucapnya.

Sementara itu, gubernur juga meminta kepada IKM tak berhenti berinovasi dalam hal kemasan yang menjadi titik kelemahan pengusaha selama ini.

Meskipun produknya sudah bagus, lanjut dia, namun jika kemasannya kurang menarik akan berpengaruh terhadap penjualan.

Pada kesempatan sama, Kepala Badan Standarisasi Nasional Bambang Prasetya mengaku bangga atas perhatian dari Pemprov Jatim kepada pelaku usaha, khususnya IKM.

"Jatim dikenal menjadi kekuatan ekonomi nasional setelah Jakarta dan terus berupaya memberi penguatan ekonomi melalui perdagangan dalam negeri," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017