Pamekasan (Antara Jatim) - Aparat kepolisian Polres Pamekasan, Jawa Timur memeriksa sebanyak lima orang terkait kasus ledakan yang terjadi di Perpustakaan Yayasan Sosial Bina Umat Al-Mukti.
"Mereka yang kami periksa warga sekitar dan pengurus yayasan," kata Kapolres Pamekasan AKBP Nuwo Hadi Nugroho di Pamekasan, Sabtu.
Ledakan di Perpustakaan Yayasan Sosial Bina Umat Al-Mukti, Dusun Nangger, Desa Panaguan, Kecamatan Larangan, Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (10/3), sekitar pukul 02.30 WIB.
Semula, warga di sekitar lokasi kejadian menduga, ledakan itu suara bom, akan tetapi hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) Polres Pamekasan menyebutkan mercon banting.
Ledakan itu didiga diduga dilakukan oleh seserang yang belum diketahui identitasnya dan saat ini masih dalam pencarian polisi.
Ledakan yang terjadi lembaga pendidikan Islam itu telah menyebabkan sejumlah kerusakan.
Antara lain 1 buah meja kecil, yakni meja belajar, 1 buah sajadah robek, dinding perpustakaan yang terbuat dari carlsibord rusak, serta beberapa koleksi buku di rak perpustakaan runtuh.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di tempat kejadian perkara. Antara lain pecahan meja, sebuah sajadah yang rusak, pecahan batu yang diduga bahan material mercon, 1 buah kelereng yang diduga bahan material mercon, serta setpihan yang melekat pada dinding yang diduga sebagai casing pembungkus mercon.
Kapolres juga mengimbau, agar masyarakat di sekitar lokasi kejadian tidak panik dengan kejadian itu, karena kini kasusnya telah ditangani polisi.
"Jika ada hal-hal yang mencurigakan, kami minta masyarakat segera melaporkan ke petugas kepolisian melalui aparat desa setempat," pinta kapolres. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017