Kediri (Antara Jatim) - Seorang bayi yang masih berumur 16 bulan, bernama Aida Mahfirotul Makhsunah asal Desa Dawung, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menderita gizi buruk, sehingga ia harus dirawat intensif di Rumah Sakit Pelem, Pare, kabupaten setempat.
     
Muntamar, nenek dari bayi itu mengemukakan cucunya tersebut pernah sakit kejang hingga dirawat di sebuah rumah sakit wilayah Kediri. 
     
"Belum sembuh dipaksa pulang. Tidak ada biaya," kata Muntamar di ruang Nusa Indah RSUD Pelem, Pare, Kabupaten Kediri, Senin. 
     
Ia mengaku sedih dengan kondisi cucunya itu. Bahkan, saat ini semakin memprihatinkan. Berat badannya hanya 2,4 kilogram, padahal seharusnya untuk anak seusianya lebih dari 10 kilogram. 
     
Selain itu anak pasangan Suriah dan Sutekno ini oleh dokter juga divonis mengalami kelainan saraf pada otak. Tulang punggungnya juga bengkok, sehingga sulit untuk tidur.
     
Keluarga, lanjut dia, juga sudah berupaya mengobatkan, bahkan menjual harta benda, sampai mencari pinjaman uang, tapi cucunya juga belum bisa sembuh.
     
Ia juga mengatakan, cucunya itu saat ini hanya tinggal dengan dirinya. Ayah si bayi berpamitan bekerja ke luar negeri mencari uang, sejak enam bulan lalu demi pengobatan anaknya. Begitu juga dengan ibunya juga pergi merantau dan hingga kini tidak ada kabar. 
     
Sementara itu, Kapolres Kediri AKBP Sumaryono bersama istri dan anggota lainnya, membesuk balita yang mengalami gizi buruk tersebut. Ia mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian pada warga yang sakit.  
     
"Ini sebagai bentuk kepedulian kami, semoga dapat menjadi inspirasi bagi warga Kabupaten Kediri lainnya agar ikut peduli dan membantu Aida," kata Kapolres.
     
Hingga kini, balita tersebut masih mendapatkan perawatan medis oleh tim dokter dari RSUD Pelem, Pare, Kabupaten Kediri. Mereka berupaya memberikan obat dan makanan agar bayi tersebut dapat tumbuh menjadi lebih sehat lagi. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017