Magetan (Antara Jatim)  - Bencana angin puting beliung melanda tiga kecamatan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu  (4/3) malam hingga merusak ratusan rumah  milik warga di wilayah setempat.
     
Data BPBD Kabupaten Magetan mencatat, tiga kecamtan yang terlanda hujan deras disertai angin puting beliung tersebut adalah Kecamatan Magetan, Sukomoro, dan Panekan. 
     
"Kerusakan rumah paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Magetan. Baik kerusakan rumah yang parah akibat tertimpa pohon tumbang saat angin kencang terjadi maupun rusak ringan yang hanya genteng beterbangan tertiup angin," ujar staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Anjar Kurniawan kepada wartawan, Minggu. 
     
Menurut dia, angin puting beliung tersebut terjadi pada Sabtu (4/3) malam saat hujan deras mengguyur wilayah Magetan. Sedangkan, kerja bakti membersihkan material rumah yang rusak baru dilakukan warga dan petugas BPBD setempat pada Minggu pagi hingga siang hari.
     
Pihaknya merinci, di Kecamatan Magetan, angin puting beliung melanda di empat desa/kelurahan. Yakni Desa Purwosari dan Baron serta Kelurahan Sukowinangun dan Selosari. 
Sedangkan di Kecamatan Sukomoro dan Panekan, puting beliung menerjang satu desa, yakni masing-masing Desa Bandar dan Milangsari. 

"Kerusakan rumah atau bangunan paling banyak terjadi di Desa Purwosari, Kecamatan Magetan. Baik rumah warga yang rusak parah maupun sedang," kata dia. 

Anjar menambahkan, warga Kabupaten Magetan diimbau waspada dengan curah hujan yang masih tinggi hingga menyebabkan bencana hidrometerologi, seperti angin puting beliung, banjir, maupun tanah longsor.

Terlebih pihak BMKG memprediksi, curah hujan masih cukup tinggi hingga bulan April mendatang. BPBD setempat memetakan wilayah Magetan yang rawan angin puting beliung terdapat di Kecamatan Magetan, Sukomoro, Takeran, Panekan, Karangrejo, dan Maospati.  

Rawan banjir terdapat di Kecamatan Barat dan Kartoharjo. Sedangkan rawan longsor terdapat di wilayah lereng Gunung Lawu, yakni Kecamatan Plaosan, Poncol, Parang, Sidorejo, dan Panekan. (*)




Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017