Amman, (Antara/Xinhua-OANA) - Jordania pada Rabu (1/3) mengirim surat yang bernada keras ke Israel untuk mencela penggalian oleh penguasa Israel di dekat peninggalan Umayyah, yang bersebelahan dengan Masjid Al-Aqsha, demikian laporan kantor berita resmi Jordania, Petra.
Pemerintah Jordania mengatakan di dalam surat tersebut bahwa penggalian itu merupakan upaya untuk mengubah status quo di Jerusalem.
Kegiatan tersebut juga merupakan pelanggaran langsung terhadap hukum internasional dan kesepakatan perdamaian yang ditandatangani antara Jordania dan Israel pada 1994, kata surat itu.
Pemerintah Jordania menyerukan penghentian segera penggalian oleh Israel, kata Mohammad Momani, Menteri Negara Urusan Media Jordania, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis siang.
Jordania adalah negara Arab kedua yang menandatangani kesepakatan perdamaian dengan Israel setelah Mesir. Kerajaan Arab itu mengawasi tempat suci Islam dan Kristen di Jerusalem Timur.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Pemerintah Jordania mengatakan di dalam surat tersebut bahwa penggalian itu merupakan upaya untuk mengubah status quo di Jerusalem.
Kegiatan tersebut juga merupakan pelanggaran langsung terhadap hukum internasional dan kesepakatan perdamaian yang ditandatangani antara Jordania dan Israel pada 1994, kata surat itu.
Pemerintah Jordania menyerukan penghentian segera penggalian oleh Israel, kata Mohammad Momani, Menteri Negara Urusan Media Jordania, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis siang.
Jordania adalah negara Arab kedua yang menandatangani kesepakatan perdamaian dengan Israel setelah Mesir. Kerajaan Arab itu mengawasi tempat suci Islam dan Kristen di Jerusalem Timur.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017