Surabaya (Antara Jatim) - Duta besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr didampingi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi hutan mangrove di kawasan Wonorejo, Kota Surabaya, Rabu.  
     
 "Ini adalah kunjungan pertama saya ke Surabaya sejak saya memberikan surat kepercayaan (credential letter) saya kepada Presiden Joko Widodo dari presiden saya. Saya bersama istri datang ke Surabaya karena kami tertarik dengan program ibu wali kota yang sadar soal lingkungan," kata Joseph R Donovan saat kunjungannya ke Hutan Mangrove Wonorejo.
     
 Dubes Joseph R Donovan dan Wali Kota Risma sempat menanam pohon mangrove bersama. Keduanya kemudian berjalan di lintasan/jogging track untuk melihat langsung hutan mangrove sembari menikmati teduhnya hutan lindung tersebut. Wali kota juga menunjukkan Sentra Kuliner MIC (Mangrove Information Center) yang menjajakan aneka makanan khas laut.
     
 Dubes Joseph memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang telah berupaya mengelola dan melestarikan lingkungan, utamanya di kawasan mangrove Wonorejo.
     
Selama kurang lebih satu jam, Dubes R Donovan dan Wali Kota Risma berdialog terkait upaya apa saja yang telah dilakukan Pemkot Surabaya untuk mengelola lingkungan, utamanya kawasan mangrove. 
     
 Beberapa kali, dubes yang berada di Jakarta sejak Januari 2017 ini takjub ketika mendengar penjelasan wali kota. Terutama ketika wali kota menunjukkan foto-foto burung yang biasanya singgah ke kawasan mangrove Wonorejo ketika bermigrasi antar benua. Juga satwa seperti monyet yang hidup di kawasan mangrove Wonorejo.
     
 "Kami sangat terkesan dengan program ibu wali. Kami bisa belajar banyak mengenai upaya perlindungan lingkungan di Surabaya. Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu wali kota Surabaya," ujarnya.
     
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan kedatangan Dubes AS ke Surabaya dan berkunjung ke kawasan mangrove Wonorejo merupakan keinginan sendiri dari sang dubes. Lokasi yang dikunjungi, bukan ditentukan oleh Pemkot. 
     
 "Terus terang yang milih tempatnya beliau, bukan kami. Dan, kami juga senang karya kami meski saya merasa masih jauh dari sempurna tapi sudah mulai dapat apresiasi. Beliau mengapresiasi Surabaya yang sudah melakukan pengelolaan lingkungan," kata wali kota.
     
Sebenarnya, lanut wali kota, upaya pengelolaan lingkungan, utamanya kawasan mangrove, bukanlah hal yang rumit. Tetapi, yang sulit adalah bagaimana menjaga konsistensi. 
     
 "Beliau bilang belajar banyak dari sini, sebetulnya saya kira ini ilmu yang sederhana yang butuh konsistensi. Konsistensi ini yang paling susah," ujarnya.
     
Risma mengatakan posisi hutan mangrove sangat penting. Tidak hanya untuk perlindungan Kota Surabaya dari ancaman rob maupun tsunami, tetapi juga menjadi rumah yang nyaman bagi tempat berpijahnya ikan-ikan. 
     
 "Suatu saat akan terasa sekali manfaatnya untuk Surabaya, bahkan untuk dunia. Karena mangrove ini tempat berpijahnya ikan, bukan hanya dari sisi keamanan dari tsunami atau dari rob. Karena itu, kalau mangrove tidak ada, mungkin ikan akan sulit berkembang," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017