Bojonegoro (Antara Jatim) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, meminta warga hilir mewaspadai banjir kiriman dari hulu yang bisa menimbulkan banjir luapan Bengawan Solo.
    
"Banjir di Ngawi, juga di Ponorogo akan mengakibatkan kenaikan air Bengawan Solo di hilir, Jawa Timur," kata Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Indro Prasetyo, Rabu.
    
Hanya saja, menurut dia, kenaikan air Bengawan Solo di hilir Jawa Timur, mulai Bojongoro, juga Lamongan, berjalan lambat karena besarnya banjir kiriman tidak terlalu besar.
    
Sesuai data, katanya, ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro naik menjadi 13,11 meter (siaga I), Rabu pukul 06.00 WIB. Kenaikan air di daerah setempat rata-rata sekitar 3 centimeter setiap tiga jam sekali.
    
Di hilirnya, mulai Babat, Laren, Karanggeneng, dan Kuro, Lamongan, dalam waktu bersamaan masing-masing 7,43 meter (siaga II), 5,29 meter (siaga II), 3,98 meter (siaga I) dan 1,89 meter (siaga I).
    
"Meskipun kenaikan air Bengawan Solo lambat, tetapi warga tetap harus waspada, sebab kondisi tidak terduga sewaktu-waktu bisa terjadi, misalnya hari ini terjadi hujan lebat di daerah hulu dan lokal," paparnya.
    
Petugas UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Sungai Bengawan Solo di Ngawi Andik, menjelaskan terjadinya kenaikan air Bengawan Solo di hilir, Jawa Timur, karena memperoleh kiriman banjir dari Ngawi.
    
Ketinggian air di Bengawan Madiun di Ndungus, Ngawi, lanjut dia, sehari lalu sempat sempat terjadi kenaikan, tetapi tidak terlalu besar.
    
"Saat ini air banjir di Ngawi turun ke hilir Jawa Timur," jelas dia.      
    
Selain itu, lanjut dia, daerah hilir Jawa Timur, juga akan memperoleh banjir kiriman dari Ponorogo.
    
"Ponorogo sehari lalu ada sebuah sungai yang menimbulkan banjir, tetapi juga tidak terlalu besar," ucapnya.
    
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo, menambahkan BPBD tetap mewaspadai ancaman banjir Bengawan Solo di daerahnya sampai Maret.
    
"Kesiapsiagaan tetap kita lakukan sampai Maret," ucapnya menegaskan.
    
Hanya saja, menurut dia, Tim SAR gabungan akan diturunkan kalau memang kondisi banjir luapan Bengawan Solo semakin membesar.
    
"Kalau sekarang tim SAR tidak harus diturunkan di Bengawan Solo, tetapi tetap kita siagakan," ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017