Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menjalin kerja sama dengan Taipei Medical University (TMU) Taiwan guna mengembangkan riset di bidang pendidikan Kesehatan.
"Jalinan kerja sama dengan TMU Taiwan ini karena baik Unusa maupun TMU bergerak pada fokus yang sama yakni bidang pendidikan kesehatan," kata Rektor Unusa Prof Ahmad Jazidie usai penandatanganan nota kesepahaman MoU antara kedua belah pihak di kampus setempat, Selasa.
Jazidie mengatakan Unusa fokus pendidikan di bidang kesehatan, walau juga ada fakultas lain. Semuanya itu mendukung pendidikan di bidang kesehatan. Seperti halnya teknik informasi yang diarahkan ke teknologi kesehatan.
Jazidie menjelaskan, kerja sama ini nantinya selain pada riset pendidikan kesehatan juga pada pertukaran pelajar. Terutama mengirim mahasiswa Unusa untuk berkuliah di Taiwan.
"Sekarang ini kerja sama difokuskan merekrut mahasiswa-mahasiswa yang ingin belajar di TMU. Selain itu mereka ingin memperkenalkan universitas mereka," kata dia.
Ke depan, dirinya berharap kerja sama terus berlanjut dan pihaknya menjajaki kemungkinan double degree.
"Hari ini ada enam sampai tujuh calon yang berminat untuk kuliah di sana. Ini tidak hanya berlaku untuk civitas Unusa tapi juga kampus lain," ujarnya.
Sementara itu Direktur TMU Taiwan Thierry Burnouf menyambut baik kerja sama yang terjadi antara kedua belah pihak. Menurutnya, kerja sama ini membuka peluang kampusnya untuk mengenalkan diri ke Indonesia.
"Kerja sama ini sangat bagus. Kita bergerak di bidang yang sama dan saya optimis dapat menghasilkan satu hal yang baik bagi kedua belah pihak," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Jalinan kerja sama dengan TMU Taiwan ini karena baik Unusa maupun TMU bergerak pada fokus yang sama yakni bidang pendidikan kesehatan," kata Rektor Unusa Prof Ahmad Jazidie usai penandatanganan nota kesepahaman MoU antara kedua belah pihak di kampus setempat, Selasa.
Jazidie mengatakan Unusa fokus pendidikan di bidang kesehatan, walau juga ada fakultas lain. Semuanya itu mendukung pendidikan di bidang kesehatan. Seperti halnya teknik informasi yang diarahkan ke teknologi kesehatan.
Jazidie menjelaskan, kerja sama ini nantinya selain pada riset pendidikan kesehatan juga pada pertukaran pelajar. Terutama mengirim mahasiswa Unusa untuk berkuliah di Taiwan.
"Sekarang ini kerja sama difokuskan merekrut mahasiswa-mahasiswa yang ingin belajar di TMU. Selain itu mereka ingin memperkenalkan universitas mereka," kata dia.
Ke depan, dirinya berharap kerja sama terus berlanjut dan pihaknya menjajaki kemungkinan double degree.
"Hari ini ada enam sampai tujuh calon yang berminat untuk kuliah di sana. Ini tidak hanya berlaku untuk civitas Unusa tapi juga kampus lain," ujarnya.
Sementara itu Direktur TMU Taiwan Thierry Burnouf menyambut baik kerja sama yang terjadi antara kedua belah pihak. Menurutnya, kerja sama ini membuka peluang kampusnya untuk mengenalkan diri ke Indonesia.
"Kerja sama ini sangat bagus. Kita bergerak di bidang yang sama dan saya optimis dapat menghasilkan satu hal yang baik bagi kedua belah pihak," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017