Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memberikan penghargaan kepada  bank sampah terbaik,  serta pihak yang memiliki inisiatif pengurangan sampah dan kinerja pengurangan sampah.
     
 "Pelaksanaan bersih-bersih dalam rangka HPSN (Hari Peduli Sampah Nasional) dilaksanakan di daerah-daerah serentak selama Februari," kata Menteri LHK Siti Nurbaya saat memberikan sambutan di acara Peringatan HPSN 2017 yang dipusatkan di Pantai Kenjerean, Surabaya, Selasa.
     
Menurut dia,  tercatat ada sekitar 226 kabupaten kota dari 34 provinsi
yang menyertakan sebanyak 9.550 fasilitator, komunitas, kolaborator yang melaksanakan bersih bersih pada tahun 2017.
     
"Jika dibandingkan tahun lalu hanya sekitar 1.024 fasilitator dari 154 kabupaten/kota. Jadi ada peningkatan," katanya. 
      
 Tema HPSN kali ini adalah mewujudkan Indonesia bebas sampah pada 2020 dengan fokus menjaga keindahkan alam, gunung, sungai, laut. "Bersihkan laut dari sampah dan kelolah sampah dengan baik," katanya.
      
Dalam peringatan HPSN 2017 tersebut, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menandatangani prasasti peresmian Pusat Daur Ulang (PDU) sampah di Jambangan berkapasitas 20 ton/hari. Selain itu, Wali Kota Surabaya dan Wakil Bupati Lamongan menerima sarana prasarana sampah meliputi empat unit motor sampah, tempat sampah pilah yang diserahkan Menteri LHK. 
     
Selain itu Kemnterian LHK juga memberikan penghargaan kinerja produsen dalam pengurangan sampah (industri manufaktur dan ritel), juga pemberian penghargaan kepada bank sampah terbaik dan penyerahan KUR kepada KUKM Bank Sampah. 
     
 Dari total 48 ribuan bank sampah di Indonesia, ada enam bank sampah yang mendapatkan penghargaan bank sampah terbaik. Yakni Bank Sampah Bina Mandiri Surabaya, Bank Sampah Malang, Bank Sampah Talo Makassar, Bank Sampah Gemah Ripah Bantul, Bank Sampah Induk Banjarmasin, dan Bank Sampah RW03 Mekarsari Jakarta Timur.
     
 VP. General Secretary Danone Indonesia, Leila Djafaar mengaku bangga atas penghargaan berupa kinerja produsen dalam pengurangan sampah kepada AQUA Grup atas usaha produsen Air Minuman Dalam Kemasan (AMDK) ini dalam mengelola sampah kemasan yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
     
Kementerian LHK memilih 13 perusahaan manufaktur dan ritel yang dianggap telah bertanggung jawab dalam melakukan pengelolaan sampah. Seleksi 13 perusahaan ini kemudian dibagi berdasarkan dua kategori penghargaan, yaitu; kinerja perusahaan dan inisiatif perusahaan. Proses seleksi tahapan mulai dari pengisian kuesioner, verifikasi dokumen, tinjauan lapangan dan presentasi akhir. 
     
Ia mengatakan penghargaan untuk perusahaan dalam mengeloa sampah dari KLHK ini merupakan kali kedua untuk AQUA Grup.  Pada tahun 2016, AQUA Grup menerima peghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas inisiatifnya dalam mengelola sampah kemasan. 
     
 "Tahun ini, AQUA Grup termasuk dalam empat perusahaan yang terpilih yang dinilai memiliki Kinerja sebagai Produsen dalam Pengelolaan Sampah. AQUA Grup terpilih dalam proses akhir karena penambahan titik lokasi pengumpulan sampah. Setelah mengelola tiga Recycling Business Unit (RBU) di Tangerang Selatan, Bali dan Bandung. AQUA Grup bekerjasama dengan beberapa pihak membangun jaringan untuk pengambilan sampah PET. Jaringan ini melibatkan bank sampah dan lapak di Kota Bogor dan Jakarta. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017