Bangkalan (Antara Jatim) - Proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur tahun 2017 sebesar Rp191 miliar lebih, naik dari realisasi PAD 2016 yang hanya Rp165 miliar.

"Jadi PAD Bangkalan tahun ini diproyeksi mengalami kenaikan sebesar 15,3 persen dari total APBD tahun ini yang mencapai Rp2 triliun lebih," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian Pendapatan Daerah pada Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Pemkab Bangkalan Sri Yenny Repeliyanti, Senin.

Yenny menjelaskan, proyeksi kenaikan PAD sebesar 15,3 persen ini disesuaikan dengan kemampuan masing-masing satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) di lingkungan Pemkab Bangkalan. 

PAD tahun sebelumnya, kata dia, target PAD yang ditetapkan Pemkab Bangkalan mampu dipenuhi hingga 100 persen, dan ini menunjukkan kinerja dari masing-masing SOPD maksimal.

"Karena target tahun lalu bisa terpenuhi, maka kami tingkatkan 15 persen lebih PAD kita, dengan mengacu kepada kemampuan SOPD dan potensi yang ada di Bangkalan ini," ujarnya, menjelaskan.

Yenny mengaku optimistis, target PAD 2017 itu bisa terpenuhi, karena beberapa hal. Selain kondisi investasi di Kabupaten Bangkalan kini mulai kondusif, juga, karena kinerja SOPD semakin maksimal.

Sektor jasa dan perdagangan, menurut dia, merupakan salah satu sekses yang diharapkan mampu memberikan sumbangan PAD ke Pemkab Bangkalan, termasuk pengelolaan objek wisata.

Selama ini, objek wisata di Kabupaten Bangkalan belum memberikan sumbangan PAD ke Pemkab Bangkalan, karena pengelolaannya oleh instansi terkait belum maksimal.

"Saat ini semua SOPD berkomitmen untuk menggali potensi yang sudah ada itu. Makanya, kami berani menetapkan kenaikan 15 persen lebih dibanding PAD 2016," ucapnya.

Sebagian anggota DPRD Bangkalan menilai, kenaikan PAD sebesar 15,3 persen oleh Pemkab Bangkalan itu sangat rendah, karena potensi yang bisa digali pemkab untuk menaikkan pendapatan daerah tidak sedikit.

Seharusnya, target kenaikan minimal 25 persen dari PAD 2016. Namun Kabid Pengembangan dan Pengendalian Pendapatan Daerah Bappeda Pemkab Bangkalan Sri Yenny Repeliyanti menyatakan, lebih baik mematok target rendah, tapi terealisasi 100 persen, dari tinggi, tapi tidak terealisasi. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017