Malang, (Antara Jatim) - CT Corp melakukan "roadshow" menggandeng tiga perguruan tinggi (PT) di Malang, Jawa Timur, guna menjalin kerja sama pemanfaatan jasa perbankan syariah serta dukungan terhadap pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan tiga perguruan tinggi di Malang itu, yakni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Islam Malang (Unisma) dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki), dilakukan oleh Chairman CT Corp Chairul Tanjung dengan rektor di kampus masing-masing, Sabtu.
"Ke depan, kerja sama ini akan dilanjutkan oleh seluruh anak perusahaan yang dinaungi oleh CT Corp dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing universitas," kata Chairul Tanjung.
Dalam penandatanganan kerja sama tersebut dihadiri oleh beberapa perwakilan anak perusahaan CT Corp, di antaranya Komisaris Transmedia Ishadi S.K, Komisaris Utama Bank Mega Syariah Prof Dr Mohammad Nuh, DEA, Direktur Utama Bank Mega Syariah Emmy Haryanti, Direktur Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo, dan Direktur Bank Mega Wiweko Probojakti.
Salah satu anak perusahaan CT Corp yang siap mengembangkan kerja sama dengan universitas di Malang adalah Bank Mega Syariah. Kerja sama yang ditawarkan meliputi pemanfaatan layanan dan jasa perbankan syariah serta dukungan terhadap Tri Dharma perguruan tinggi.
Penandatanganan nota kesepahaman yang pertama dilakukan dengan UMM yang diwakili oleh Rektor UMM Fauzan. Dan, pada kesempatan itu Chairul Tanjung dikukuhkan sebagai keluarga besar UMM yang ditandai dengan penyematan jas almamater UMM.
Sedangkan di Unisma diwakili oleh Rektor Prof Dr Maskuri di Ruang Pascasarjana kampus setempat dan dilanjutkan dengan kuliah umum oleh Chairul Tanjung. Dalam kuliah umumnya yang dihadiri hampir 700 mahasiswa itu Chairul Tanjung mengajak mahasiswa Unisma untuk menjadi insan yang inovatif, kreatif dan memiliki jiwa enterpreneur.
Semenatra MoU ketiga dilakukan dengan UIN Maliki yang diwakili oleh Rektor UIN Prof Dr Mudjia Rahardjo. Kegiatan ini juga diisi dengan diskusi panel antara Chairul Tanjung dan Mohammad Nuh yang bertema mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan bangsa.
Mengambil momentum penandatanganan nota kesepahaman ini, Bank Mega Syariah (BMS) ingin mengembangkan pemanfaatan layanan jasa keuangan syariah, khususnya layanan sistem pembayaran biaya pendidikan di masing-masing universitas.
BMS yang sudah menjadi BPS–BPIH (Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji) sejak 2009 juga ingin menggiatkan pertumbuhan tabungan haji dan tabungan umrah di kota Malang. Potensi tabungan haji di kota Malang cukup besar, apalagi melihat besarnya jumlah mahasiswa Universitas Islam di Kota Malang.
Bank Mega Syariah mengalami pertumbuhan cukup signifikan di tahun 2016, khususnya dari sisi kinerja keuangan. Ditandai dengan pertumbuhan aset sebesar 10,8 persen, pertumbuhan pembiayaan 12 persen dan pertumbuhan pendanaan sebesar 14 persen. BMS berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp150,89 miliar atau meningkat sebesar 802 persen dari laba sebelum pajak pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp16,7 miliar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan tiga perguruan tinggi di Malang itu, yakni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Islam Malang (Unisma) dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki), dilakukan oleh Chairman CT Corp Chairul Tanjung dengan rektor di kampus masing-masing, Sabtu.
"Ke depan, kerja sama ini akan dilanjutkan oleh seluruh anak perusahaan yang dinaungi oleh CT Corp dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing universitas," kata Chairul Tanjung.
Dalam penandatanganan kerja sama tersebut dihadiri oleh beberapa perwakilan anak perusahaan CT Corp, di antaranya Komisaris Transmedia Ishadi S.K, Komisaris Utama Bank Mega Syariah Prof Dr Mohammad Nuh, DEA, Direktur Utama Bank Mega Syariah Emmy Haryanti, Direktur Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo, dan Direktur Bank Mega Wiweko Probojakti.
Salah satu anak perusahaan CT Corp yang siap mengembangkan kerja sama dengan universitas di Malang adalah Bank Mega Syariah. Kerja sama yang ditawarkan meliputi pemanfaatan layanan dan jasa perbankan syariah serta dukungan terhadap Tri Dharma perguruan tinggi.
Penandatanganan nota kesepahaman yang pertama dilakukan dengan UMM yang diwakili oleh Rektor UMM Fauzan. Dan, pada kesempatan itu Chairul Tanjung dikukuhkan sebagai keluarga besar UMM yang ditandai dengan penyematan jas almamater UMM.
Sedangkan di Unisma diwakili oleh Rektor Prof Dr Maskuri di Ruang Pascasarjana kampus setempat dan dilanjutkan dengan kuliah umum oleh Chairul Tanjung. Dalam kuliah umumnya yang dihadiri hampir 700 mahasiswa itu Chairul Tanjung mengajak mahasiswa Unisma untuk menjadi insan yang inovatif, kreatif dan memiliki jiwa enterpreneur.
Semenatra MoU ketiga dilakukan dengan UIN Maliki yang diwakili oleh Rektor UIN Prof Dr Mudjia Rahardjo. Kegiatan ini juga diisi dengan diskusi panel antara Chairul Tanjung dan Mohammad Nuh yang bertema mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan bangsa.
Mengambil momentum penandatanganan nota kesepahaman ini, Bank Mega Syariah (BMS) ingin mengembangkan pemanfaatan layanan jasa keuangan syariah, khususnya layanan sistem pembayaran biaya pendidikan di masing-masing universitas.
BMS yang sudah menjadi BPS–BPIH (Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji) sejak 2009 juga ingin menggiatkan pertumbuhan tabungan haji dan tabungan umrah di kota Malang. Potensi tabungan haji di kota Malang cukup besar, apalagi melihat besarnya jumlah mahasiswa Universitas Islam di Kota Malang.
Bank Mega Syariah mengalami pertumbuhan cukup signifikan di tahun 2016, khususnya dari sisi kinerja keuangan. Ditandai dengan pertumbuhan aset sebesar 10,8 persen, pertumbuhan pembiayaan 12 persen dan pertumbuhan pendanaan sebesar 14 persen. BMS berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp150,89 miliar atau meningkat sebesar 802 persen dari laba sebelum pajak pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp16,7 miliar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017