Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen fokus mengembangkan destinasi wisata baru pada 2017 dengan konsentrasi terhadap potensi alam yang dimiliki di wilayahnya.
"Potensi wisata alam di Jatim sangat luar biasa dan harus dikembangkan, terutama yang belum tersentuh sama sekali," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf kepada wartawan yang ditemui usai menghadiri seminar ekonomi di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, destinasi wisata di Jatim saat ini yang dikenal Gunung Bromo dan Kawah Ijen, padahal di daerah-daerah lain terpendam ratusan potensi wisata yang mampu dikembangkan dan berdampak positif pada pertumbuhan perekonomian.
Ia mencontohkan sejumlah pantai yang diyakini bisa dikenal karena keindahan alamnya, antara lain di Trenggalek, Pacitan, Malang Selatan, Banyuwangi, Jember dan beberapa daerah lainnya, termasuk wisata gua-gua di beberapa daerah.
"Apalagi pariwisata saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat mulai perkotaan hingga pedesaan. Sekali lagi, potensi wisata ini akan semakin serius mendapat perhatian," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, selama 2016 jumlah kunjungan wisatawan dari dalam negeri terdapat lebih dari 55 juta orang.
Sedangkan, khusus jumlah kunjungan wisatawasan asal mancanegara, pada 2016 tercatat naik dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu lebih dari 621 ribu orang dibanding 2015 mencapai 612.412 orang.
Secara terpisah, Kepala Disbudpar Jatim Jarianto menyampaikan sebagai upaya mendatangkan wisatawan, pihaknya melakukan terobosan dan inovasi agar tingkat kunjungan bertambah, seperti fasilitas sistem "online" atau dalam jaringan dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai media promosi.
Mantan Penjabat Bupati Trenggalek tersebut optimistis selama periode 2017 ini tingkat wisatawan bertambah hingga lima persen dari 2016.
"Kami optimistis bisa semakin banyak pengunjung yang masuk Jatim, terlebih dengan akan dibukanya destinasi-destinasi wisata baru," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017