Surabaya, (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengajak pensiunan untuk ikut menjaring kepesertaan, dengan bergabung dalam Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) yang merupakan perpanjangan tangan BPJS dalam mengakuisisi peserta.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto di Surabaya, Rabu mengatakan pensiunan memiliki potensi yang bisa diberdayakan karena mempunyai pengalaman yang cukup luas.

"Jangan sampai habis manis sepah dibuang, sebab potensi kepesertaan yang sangat tinggi bisa dirangkul melalui agen Perisai yang menggunakan skema keagenan dalam mengakuisisi peserta," ujarnya.

Agus mengatakan, potensi tenaga kerja yang bisa menjadi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia sebanyak 86 juta orang, dari total jumlah 125 juta tenaga kerja yang ada.

"Sisanya merupakan PNS dan TNI," kata Agus, usai mengikuti kegiatan Musyawarah Nasional Persatuan Pensiunan Karyawan Jamsostek (PPKJ).

Agus menjelaskan kepesertaan yang ada saat ini secara nasional mencapai 22,6 juta orang, dan dengan adanya agen Perisai yang mengikutsertakan pensiunan bisa mencapai target kepesertaan yang mencapai 25,2 juta orang hingga akhir 2017.

"Sekarang kami berpikir bagaimana mendapatkan kepesertaan sebanyak-banyaknya dengan merangkul semua kalangan. Dan tahun ini kami canangkan sebagai tahun kolaborasi atau kerja sama dengan siapa saja di masing-masing tingkatan," tuturnya.

Terkait potensi pensiunan yang bisa direkrut, Agus mengaku ada sebanyak 15.000 orang yang tersebar di 11 kota, di antaranya di Jember, Yogyakarta dan Medan.

"Sebagai 'pilot project', sudah kami jalankan di dua tempat yakni Jember serta Yogyakarta. Dan telah memperlihatkan hasil cukup memuaskan, sebab dalam waktu kurang dari dua bulan, agen Perisai sudah mampu mengakuisisi lebih dari 2.500 pekerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.

Oleh karena itu, kata Agus, BPJS Ketenagakerjaan akan memperluas pelaksanaan program Perisai melalui perekrutan individual-individual, khususnya para pensiunan.

Sementara terkait target iuran hingga akhir 2017, Agus menyebut diharapkan mencapai Rp55 triliun, dari total iuran tahun 2016 yang mencapai sebesar Rp48 triliun.(*)
Video oleh : Abdul Malik

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017