Surabaya (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya akan memasang kamera pemantau atau CCTV di sekitar kawasan Jalan Ir. Soekarno (MERR) yang kerap terjadi tindak kriminalitas.
     
 "Ada 15 titik rawan kejahatan, salah satunya di kawasan MERR," kata kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudrajad kepada Antara di Surabaya, Senin.
     
Selain memasang kamera tambahan di sejumlah titik, lanjut dia, pihaknya juga akan memasang rambu dan marka untuk mengurangi kendaraan roda empat dan dua  yang berkecepatan tinggi.
     
 "Khususnya balapan liar itu menjadi perhatian kami," ujarnya.
     
Untuk itu,  Irvan mengimbau agar warga Surabaya tertib dalam berlalu lintas karena penyebab utama kecelakaan sejatinya bukan karena sarana (jalan atau kendaraan) ataupun cuaca, tetapi karena faktor manusia.  
     
Irvan menambahkan, sesuai aturan, batas kecepatan di jalan arteri adalah 60 kilometer/jam. Lalu untuk kawasan perkotaan, batas kecepatannya adalah 50 km/jam. Kecelakaan yang terjadi umumnya karena melebihi kecepatan tersebut. 
     
 Menurut dia, hingga saat ini pihaknya sudah memasang kamera pemantau lebih dari 400 titik se-Kota Surabaya. Untuk tahun ini, lanjut dia, pihaknya akan menambah lebih banyak lagi.
     
 "Kita tambah kamera yang lebih canggih lagi yang bisa memantau 180 derajad. Jadi tidak satu arah," katanya.
     
 Kamera CCTV tersebut terintegrasi dengan sistem Adaptive Traffic Control System (ATCS) atau sistem yang mampu melakukan pengaturan waktu nyala lampu lalu-lintas (signal timing) secara real time berdasarkan kondisi traffic saat itu.
     
 Selain itu juga terintegrasi dengan Intelligent Transport System (ITS) yaitu sistem cerdas untuk mendukung manajemen transportasi dengan pemanfaatan teknologi (Informasi, Komunikasi, Sensor, Kontrol dan Komputerisasi) untuk membangun sistem informasi dan manajemen trasportasi secara otomatis.
     
 Sementara untuk kawasan MERR, lanjut dia, ada sembilan titik yang sudah dipasang kamera pemantau. Hanya saja, lanjut dia, kamera yang dipasang model lama atau satu arah.
     
 "Kami akan tambah kamera yang lebih canggih," ujarnya. (*)
Video oleh : Abdul H

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017