Jember (Antarajatim) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jember memberikan sejumlah catatan dalam peringatan setahun pemerintahan Bupati Jember Faida dan Wakil Bupati A. Muqit Arief yang telah dilantik sebagai kepala daerah setempat pada 17 Februari 2016.

"Ada 14 poin catatan yang perlu dicermati dalam setahun pemerintahan Faida-Muqit," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Jember Miftahul Ulum kepada sejumlah media di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat.

Catatan tersebut di antaranya keterlambatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021, rancangan perubahan APBD 2016 dan penyerahan APBD 2017 yang juga terlambat.
Kemudian pelantikan pejabat tanpa Peraturan Daerah Organisasi Perangkat Daerah atau Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), tidak terealisasinya insentif guru ngaji, dan program kebijakan pendidikan gratis yang tidak terkonsep yang menimbulkan pro-kontra sejumlah guru.

"Juga ketidaktegasan menolak tambang emas dan pasir besi secara tertulis, rendahnya serapan APBD 2016, pemberhentian sekretaris DPRD yang dinilai tidak sesuai aturan, dan penyaluran dana hibah," ujarnya.

Ia menegaskan catatan itu harus dicermati dan bisa menjadi dasar evaluasi bagi Pemkab Jember untuk bisa memperbaikinya di tahun-tahun mendatang dan pemberian catatan itu bukan berarti partainya memusuhi pemerintah. 

"PKB bukan oposisi, tapi PKB menjadi partai kritis penyeimbang. Yang perlu digarisbawahi adalah evaluasi dan refleksi satu tahun pemerintahan Bupati Faida dan Wabup Muqiet Arief bukan dalam rangka untuk mencari kesalahan, ataupun juga bertujuan untuk menyudutkan kepala daerah," katanya.

Miftahul mengatakan PKB di pemerintahan berada pada posisi sebagai fraksi penyeimbang untuk memberikan saran yang seimbang demi kepentingan pemerintahan Kabupaten Jember yang lebih baik ke depan.

"Kami berharap ada perubahan positif yang bisa dilakukan oleh Bupati Faida, sehingga, pola pemerintahan yang dibangun bisa menjadi lebih baik, sehingga program-program yang dinginkan dapat berjalan dengan lancar," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya Bupati Jember Faida dalam sejumlah kesempatan mengatakan akan merealisasikan 22 program kerja yang sudah dijanjikan saat menggelar kampanye di sejumlah tempat.

"Kami akan segera menjalankan 22 program janji kerja yang kami sampaikan saat kampanye. Terkait dengan 100 hari kerja, kami akan memprioritaskan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM)," katanya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017