Pewarta: Fiqih Arfani / Angeline Anggalimea
Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengingatkan kepada pemuda-pemuda untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan di Jatim sekaligus menjauhkannya dari segala bentuk konflik.
"Pemuda-pemuda di Jatim harus menjaganya dan jangan sampai ada yang memicu situasi memanas, terlebih memecah belah NKRI," ujarnya di sela peluncuran Forum Kebangsaan di Surabaya, Kamis.
Selain itu, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut mengajak seluruh elemen masyarakat memelihara rasa persaudaraan, meski berbeda agama maupun golongan.
Menurut dia, Jatim sampai saat ini sudah kondusif dan masyarakatnya hidup aman serta nyaman sehingga terhadap apapun yang mengganggu maupun mempengaruhinya maka harus dicegah.
Kendati demikian, Gus Ipul, sapaan akrabnya, meminta tetap menomorsatukan musyawarah untuk mencari solusi jika terdapat masalah, terutama berkaitan dengan kesenjangan.
Terhadap forum kebangsaan, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu mengapresiasinya dan berpesan untuk tetap berkomitmen melestarikan budaya Indonesia serta berpegang teguh pada NKRI.
Di tempat yang sama, Pendeta Simon Filantropha dari Perhimpunan Gereja Indonesia (PGI) wilayah Jawa Timur mengimbau untuk saling memaafkan kesalahan orang lain agar tercipta suasana harmonis.
Hal serupa disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim Rudi Tri Wahid yang berkomitmen memperkokoh rasa persatuan, memperkuat kebangsaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai bangsa Indonesia.
"Kami ikut terlibat aktif memelihara kondisi Jatim yang sudah aman dan saling menghargai ini. Dampaknya tentu akan membantu berjalannya pembangunan dalam mengatasi masalah pokok, seperti kesenjangan, kemiskinan, sumber daya manusia dan kerawanan sosial," ucap ketua presidium Forum Kebangsaan tersebut.
Sementara itu, Forum Kebangsaan dipelopori organisasi kepemudaan lintas agama Jatim yang di antaranya terdiri dari PW GP Ansor, Korda GMNI, OIKMAS GKI, Pemuda Katolik, Gerakan Peduli Pejuang (GPP) RI, PW Lesbumi NU, FKPPI, PPGI, PW IPPNU dan lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017