Surabaya (Antara Jatim) - KRI Bung Tomo 357 yang saat ini sedang mengemban misi perdamaian PBB di Lebanon melaksanakan latihan mandiri berupa penembakan sejumlah meriam di area penembakan Barbara-3, Laut Mediterania.
    
"Latihan ini guna mengecek kesiapan sistem senjata kapal dan memelihara naluri tempur serta profesionalisme para prajurit," terang Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman melalui surat elektronik yang diterima Antara di Surabaya, Senin. 
    
Dia mengatakan, latihan penembakan ini adalah yang kedua oleh KRI Bung Tomo 357 di area yang sama di bawah Satgas Maritim TNI KONGA XXVIII- I/UNIFIL dalam menjalankan misi di bawah bendera PBB di Lebanon.
    
Meriam yang ditembakkan dalam latihan ini adalah meriam utama kaliber 76 mm, meriam 30 mm 'Msi Bow Defence', dan senjata 12,7 mm 'Browning'. 
    
Maman menjelaskan, sehari sebelum latihan penembakan, Komandan Kri Bung Tomo 357 Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo, yang juga Komandan Satgas Maritim TNI KONGA XXVIII- I/UNIFIL, terlebih dahulu melaksanakan briefing kepada seluruh prajurit untuk menaati prosedur dan mengutamakan ‘Zero Accident’.
    
Latihan penembakan kemudian diawali dengan penyiapan amunisi dan loading amunisi ke meriam. Sebelum penembakan, tim perawatan dan operator senjata melaksanakan pengecekan sistem senjata lokal/manual maupun otomatis. 
    
"Demi ketepatan waktu dan sasaran, maka  komunikasi antar Pusat Informasi Tempur dan pos-pos tempur harus terjalin dengan baik," terang Maman.
    
Skenario latihan dimulai dengan simulasi pendeteksian kontak kapal pada permukaan yang mencurigakan. Kemudian dilakukan deteksi, kenali, nilai, sampai dengan tahap penentuan sebagai musuh yang harus dihancurkan.
    
KRI Bung Tomo-357 dengan sigap mengumumkan Peran Tempur bahaya permukaan sebagai  tanda bahwa seluruh pengawak pos tempur harus siap siaga di pos masing masing. 
    
Meriam 76 mm yang dikendalikan di Pusat Informasi Tempur kemudian mengarahkan larasnya tepat ke sasaran dan melaksanakan penembakan mode 'Single Shot' dan 'Rapid Fire'.  
    
Penembakan juga berlanjut dengan menggunakan Meriam 30mm di lambung kanan dan kiri KRI Bung Tomo-357 dengan 'rapid fire'. Penembakan terakhir adalah senjata  12,7 mm yang juga ditembakkan dari lambung kanan dan kiri kapal.
    
"Seluruh prosedur penembakan meriam berjalan dengan aman dan sukses. Menutup latihan penembakan ini, Komandan KRI menyampaikan kebanggaan kepada seluruh prajurit KRI Bung Tomo- 357 atas semangat, profesionalisme dan kedisiplinannya dalam menjalankan latihan penembakan kali ini," ucap Maman. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017