Jombang (Antara Jatim) - Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin berharap para kiai untuk ikut meredam umat, mengingat tantangan ke depan semakin kompleks karena banyak pihak yang tidak ingin Indonesia maju.
"Saya pejabat baru di Jatim ingin silaturahmi ke kiai sepuh termasuk ke Gus Sholah. Tentunya minta doa restu untuk memimpin Jatim, juga menyikapi isu nasional, bisa meredam umat," katanya pada wartawan saat berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jumat (3/2) malam.
Ia mengatakan, tantangan ke depan semakin kompleks karena banyak pihak yang melakukan beragam cara, agar Indonesia ini tidak maju. Indonesia dianggap kuat, misalnya dari jumlah penduduk, maupun dari sisi sumber daya alamnya.
Ia berharap, para kiai ikut andil memberikan masukan pada umat demi menjadikan Indonesia negara yang tetap hebat, kuat, serta maju.
Kapolda mengaku prihatin dengan beragam gempuran yang terjadi saat ini. Indonesia menjadi sasaran dari beragam kejahatan. Misalnya, Jumat pagi Polda Jatim merilis tentang keberhasilan membongkar peredaran narkoba jenis sabu-sabu dengan berat hingga 20 kilogram, yang diperkirakan seharga Rp400 miliar.
"Kami sita 20 kilogram sabu-sabu. Ini upaya pembodohan bangsa Indonesia, terlebih lagi untuk generasi muda," katanya.
Pihaknya berharap, seluruh warga Indoensia, khususnya di Jatim bisa mengikuti anjuran para ulama, terlebih lagi, jika ada masalah di ibukota seperti saat aksi 212 di Jakarta, diharapkan tidak perlu ikut. Jika ingin berdoa bisa dilakukan di tempat masing-masing mendoakan orang yang memusuhi Islam supaya sadar.
Saat disinggung terkait dengan pendataan kiai di Jombang dan keberatan sejumlah kiai, Kapolda mengatakan hal itu dilakukan karena ingin mendapatkan referensi langsung kiai yang hendak dikunjungi. Ia ingin menjalin komunikasi yang baik dengan para kiai.
Selain itu, ia menambahkan, seluruh potensi di Jatim, juga didata, misalnya tempat wisata maupun wisata religi.
Kapolda Jatim didampingi sejumlah pejabat di jajarannya ditemui oleh pengasuh PP Tebuireng, KH Sholahudin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017