Bondowoso (Antara Jatim) - Bupati Bondowoso Amin Said Husni mengukuhkan Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) kabupaten setempat guna mewujudkan pemerintahan yang bersih serta tatakelola pemerintahan yang baik.
"Dengan dikukuhkannya unit Tim Saber Pungli ini harapannya mendorong seluruh aparat Pemkab hingga ke tingkat desa, dan pelaku usaha semakin patuh peraturan perundang-undangan hingga menghindari praktik korupsi maupun pungli," katanya seusai acara pengukuhan di Pendapa Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Kamis.
Ia mengemukakan bahwa rambu-rambu peraturan sudah lengkap dan aturan juga jelas baik berupa UU, PP, peraturan daerah (Perda) dan keputusan bupati sampai kepada peraturan desa dan karenanya tinggal menjalani peraturan tersebut serta menjadi pedoman sehingga Tim Saber Pungli tidak terlalu sibuk dengan tugasnya.
Supaya tidak ada kasus-kasu pungutan liar di Kota Tapai itu, kata dia, pihaknya menekankan pada upaya preventif lewat sosialisasi dan sehingga jika pencegahan dan sosialisasi berjalan dan efektif tentunya tidak akan ada penangkapan.
"Pengukuhan Satgas Saber Pungli Bondowoso ini tidak lain untuk melaksanakan perintah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) serta melaksanakan peraturan perundang-undangan," katanya.
Ia menjelaskan tim saber pungli memiliki kelebihan dibandingkan pendampingan hukum lainnya karena lebih terkoordinasi dan terpadu dan selain melibatkan unsur kepolisian juga melibatkan kejaksaan serta inspektorat.
Dengan keterpaduan tim yang menyatu di dalam satgas saber pungli, lanjut Amin, harapan dalam pelaksanaan pencegahan praktik-praktik pungutan liar di pemerintahan maupun di masyarakat dapat lebih efektif.
Berikut struktur Tim Satgas Saber Pungli Bondowoso, Ketua Unit Satgas Saber Pungli di Kabupaten Bondowoso yakni Wakil Kapolres Bondowoso, Wakil Ketua I Inspektur Pemkab Bondowoso, Wakil Ketua II Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Bondowoso.
Sedangkan Bupati, Kepala Kepolisian Resort Bondowoso dan Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso serta Komandan Komando Distrik Militer 0822/ Bondowoso sebagai penanggung jawab. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Dengan dikukuhkannya unit Tim Saber Pungli ini harapannya mendorong seluruh aparat Pemkab hingga ke tingkat desa, dan pelaku usaha semakin patuh peraturan perundang-undangan hingga menghindari praktik korupsi maupun pungli," katanya seusai acara pengukuhan di Pendapa Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Kamis.
Ia mengemukakan bahwa rambu-rambu peraturan sudah lengkap dan aturan juga jelas baik berupa UU, PP, peraturan daerah (Perda) dan keputusan bupati sampai kepada peraturan desa dan karenanya tinggal menjalani peraturan tersebut serta menjadi pedoman sehingga Tim Saber Pungli tidak terlalu sibuk dengan tugasnya.
Supaya tidak ada kasus-kasu pungutan liar di Kota Tapai itu, kata dia, pihaknya menekankan pada upaya preventif lewat sosialisasi dan sehingga jika pencegahan dan sosialisasi berjalan dan efektif tentunya tidak akan ada penangkapan.
"Pengukuhan Satgas Saber Pungli Bondowoso ini tidak lain untuk melaksanakan perintah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) serta melaksanakan peraturan perundang-undangan," katanya.
Ia menjelaskan tim saber pungli memiliki kelebihan dibandingkan pendampingan hukum lainnya karena lebih terkoordinasi dan terpadu dan selain melibatkan unsur kepolisian juga melibatkan kejaksaan serta inspektorat.
Dengan keterpaduan tim yang menyatu di dalam satgas saber pungli, lanjut Amin, harapan dalam pelaksanaan pencegahan praktik-praktik pungutan liar di pemerintahan maupun di masyarakat dapat lebih efektif.
Berikut struktur Tim Satgas Saber Pungli Bondowoso, Ketua Unit Satgas Saber Pungli di Kabupaten Bondowoso yakni Wakil Kapolres Bondowoso, Wakil Ketua I Inspektur Pemkab Bondowoso, Wakil Ketua II Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Bondowoso.
Sedangkan Bupati, Kepala Kepolisian Resort Bondowoso dan Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso serta Komandan Komando Distrik Militer 0822/ Bondowoso sebagai penanggung jawab. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017