Surabaya (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meluncurkan fitur "mobile screening" yang bisa diunduh pada aplikasi BPJS Kesehatan di telepon pintar untuk memudahkan masyarakat mengetahui penyakit yang dideritanya.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Surabaya Mokhamad Cucu Zakaria, Rabu mengatakan, ada empat jenis penyakit yang bisa dideteksi menggunakan fitur aplikasi ini.

"Caranya peserta BPJS Kesehatan harus jujur dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan dalam aplikasi tersebut, termasuk salah satunya adalah berapa kali minum kopi dalam sehari," katanya saat temu media di Surabaya.

Menurutunya, pada fase awal umumnya orang tidak merasa terganggu oleh gejala yang ditimbulkan dan kebanyakan masyarakat baru sadar mereka mengidap penyakit tersebut ketika sudah mencapai fase lanjut. 

"Oleh karenanya, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola risiko penyakit-penyakit kronis tersebut sejak dini, BPJS Kesehatan pun meluncurkan layanan 'mobile screening'," ucapnya.

Ia menceritakan jika dulu pernah memiliki seorang teman yang baru lulus dari pendidikan dokter, kemudian ingin memeriksakan diri karena merasa badannya kurang enak.

"Alangkah terkejutnya, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata dua fungsi ginjal teman saya tadi sudah tidak berfungsi. Dan hal itu baru diketahui saat kondisi sudah parah. Padahal secara kasat mata masih terlihat sehat bugar," tuturnya.

Ia menjelaskan, dengan adanya aplikasi fitur ini diharapkan bisa diketahui secara dini kemungkinan penyakit degeneratif seperti penyakit Diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik, dan jantung koroner yang terjadi di masyarakat.

"Secreening riwayat kesehatan merupakan penambahan fitur di aplikasi BPJS Kesehatan Mobile karena sebelumnya peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) hanya dapat melakukan screening riwayat kesehatan secara manual," katanya.

Ia menjelaskan, peserta dapat mengunduh aplikasi BPJS Kesehatan Mobile di Google Play Store, kemudian melakukan registrasi dengan mengisi data diri yang dibutuhkan. 

Setelah terdaftar dan mengklik tombol log in, peserta dapat memilih menu Skrining Riwayat Kesehatan. Kemudian, peserta akan diminta mengisi 47 pertanyaan yang terdiri atas kebiasaan dan aktivitas sehari-hari, penyakit yang pernah diidap, riwayat penyakit dalam keluarga peserta, dan pola makan peserta. 

"Apabila semua pertanyaan tersebut telah dijawab, maka peserta akan memperoleh hasil riwayat kesehatan pada saat itu pula," ujarnya.(*)
Video oleh : Indra S

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017