Surabaya (Antara Jatim) - Tiga mahasiswa Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya (Ubaya) Doni Indra, Andrew Reiner Gozali dan Tiara Anindita Nugroho berinovasi dengan membuat keju lunak dari bahan dasar kacang bogor, kacang kedelai hitam dan santan kelapa.

Doni Indra Gunawan di kampus Ubaya, Selasa mengatakan dirinya memanfaatkan kacang kedelai hitam yang biasa dipakai sebagai bahan dasar pembuatan kecap sebagai bahan dasar membuat Keju Lunak.

Dia menjelaskan, dipilihnya kacang kedelai hitam berdasarkan fakta kadar protein yang dikandung memang cukup tinggi, serta harga beli yang lumayan tidak mahal, sekaligus mudah didapatkan dimana saja, karena memang lazim dipakai untuk bahan pembuatan kecap.

"Kalau dibandingkan dengan keju berbahan dasar susu sapi, Keju Lunak berbahan kacang kedelai hitam memiliki kandungan lemak rendah dan juga kadar proteinnya justru lebih tinggi jika dibandingkan dengan keju berbahan susu sapi," katanya.

Sedangkan Andrew Reiner Gozali membuat keju berbahan dasar kacang Bogor. Menurutnya, Keju Lunak berbahan kacang Bogor, memiliki keunggulan yang tidak dimiliki keju berbahan dasar susu sapi.

"Kacang Bogor punya kandungan protein tinggi, dan dengan proses yang sama seperti pembuatan keju berbahan kacang kedelai hitam, kandungan protein tinggi tadi bisa dimanfaatkan untuk pembuatan Keju Lunak," ujar Andrew.

Proses pembuatan Keju Lunak dari kacang kedelai hitam dan kacang Bogor tidak jauh berbeda, bahkan hampir sama. Setelah kacang direndam, dikupas ditambahkan air dan diblender, untuk menghasilkan susu kacang.

Dimasak dengan suhu panas 72 derajat selama 10 menit, susu kacang kemudian diberikan bakteri asam laktat, lalu didiamkan selama 4 jam, agar Ph-nya mencapai 5,4. Setelah didiamkan, muncul endapan dan air, dan ditambahkan enzim Rennet.

"Fungsinya adalah untuk menggumpalkan endapan susu kacang tadi sehingga menjadi Keju Lunak. Kemudian disaring dan ditambahkan garam. Untuk Keju Lunak berbahan kacang kedelai hitam dan kacang Bogor ini bisa bertahan hingga 2 Minggu disimpan dalam kulkas," ujar Andrew Reiner Gozali.

Berbeda dengan Andrew dan Doni, karya Tiara Anindita Nugroho mencampurkan santan kelapa ke dalam susu sapi untuk proses pembuatan Keju Lunak. Pada proses mengkombinasikan santan kelapa dengan susu sapi, diharapkan dapat menciptakan cita rasa baru yang unik khas Indonesia.

Penggunaan santan yang tidak asing di masyarakat Indonesia memungkinkan rasa keju ini mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.

"Perbedaan keju dengan santan ini, rasanya lebih gurih dan teksturnya lebih lembut karena kadar airnya lebih tinggi," kata Tiara.

Pada proses pembuatan Keju Lunak karya ketiga mahasiswa Fakultas Teknobiologi Ubaya ini disertai dengan uji mikroba kontaminan untuk memastikan keju bebas dari bakteri salmonella dan e.coli sehingga aman untuk dikonsumsi.

Sementara itu, Dosen Pembimbing ketiga mahasiswa tersebut, Dr Dra Tjandra Pantjajani, M.S  mengatakan bahwa inovasi yang dilakukan para mahasiswanya pada karyanya ini menjadikan keju menjadi lebih bermanfaat bagi mereka yang vegetarian atau yang alergi dengan susu sapi.

"Adanya inovasi pangan yang bagus sekali dari tiga mahasiswa ini dan juga adanya pemanfaatan bahan-bahan asli Indonesia menjadi Keju Lunak. Pada proses selanjutnya, saya kira karya Keju Lunak ini akan dapat dikonsumsi banyak orang karena memiliki kandungan protein yang tinggi," pungkasnya. (*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017