Malamg, (Antara Jatim) - Rumah tangga sasaran (RTS) di wilayah Kabupaten Malang pada tahun ini masih tetap menerima beras sejahtera (rastra) karena belum tersentuh program baru, yakni kartu pangan.
    
Kepala Bulog Subdivre Malang, Jawa Timur, Arsyad, di Malang, Senin mengemukakan Kabupaten Malang dan Pasuruan masih menjadi daerah penerima rastra dalam bentuk beras. Berbeda dengan tiga daerah lain di wilayah kerja Bulog Malang yang sudah menerima kartu pangan.
    
"Kota Malang, Kota Batu, dan Kota Pasuruan distribusi rastra berupa nontunai dalam bentuk kartu pangan. Ketiga daerah tersebut, termasuk dalam uji coba pemakaian kartu pangan sebagai alat penerima beras sejahtera," katanya.
    
Pemegang kartu pangan di tiga kota tersebut, akan menerima 10 Kg beras, dan 2 kilogram gula pasir sebagai pengganti rastra. Untuk Kota Malang, tersedia 50-an outlet pencairan kartu pangan yang mulai berrlaku Februari 2017. Tiga kota di wilayah kerja Bulog Malang menjadi bagian dari 44 kota yang menerapkan uji coba kartu pangan.
    
Dengan diberlakukannya karti pangan tersebut, kata Arsyad, tidak akan terjadi antrean bagi penerima kartu pangan ketika mencairkan menjadi barang (beras dan gula). Saat ini telah tersedia sekitar 50 outlet yang bekerja sama dengan BNI dan BRI untuk pencairannya.
    
Menyinggung jumlah RTS penerima rastra di Kabupaten Malang pada tahun ini, Arsyad mengatakan bertambah jika dibanding tahun lalu. Jumlah rastra yang digelontorkan untuk RTS di Kabupaten Malang pada 2016 mencapai 2.200 ton. Sedangkan tahun ini mencapai lebih dari 2.400 ton yang didistribusikan kepada 161.933 kepala keluarga (KK) atau RTS.
    
Menurut dia, setiap KK tetap menerima 15 Kg. "Jumlah penerima bertambah, sehingga jumlah beras yang kami distribusikan juga naik. Kami hanya mendistribusikan beras, sedangkan pendataan dilakukan instansi terkait lainnya," ucapnya.
    
Pemberian bantuan uang nontunai pengganti rastra tersebut nilainya disamakan dengan rastra yang biasanya diterima warga miskin setiap bulan, yakni Rp110 ribu atau setara dengan 10 kilogram (kg) beras. Saldo tersebut untuk sementara hanya bisa ditukarkan dengan beras kualaitas premium dan gula.
    
Seperti halnya di Kabupaten malang, penerima kartu pangan di Kota Malang  juga bertambah jika dibandngkan penerima rastra tahun lalu. Pada tahun ini penerima kartu pangan mencapai 18.869 KK, sedangkan tahun lalu sekitar 16.000 KK.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017