Surabaya, (Antara Jatim) - Perum Bulog Divre Jatim menambah pasokan cabai untuk kegiatan operasi stabilisasi harga yang dilakukan di berbagai wilayah setempat sebesar 1 ton, dari kapasitas awal sebesar 5 ton.

"Kami baru saja membeli cabai di wilayah Ngantang, Kabupaten Malang sebanyak 1 ton, dan akan disebar untuk menambah pasokan cabai dalam kegiatan operasi stabilitas harga," kata Kepala Perum Bulog Divre Jatim Witono di Surabaya, Kamis.

Witono mengatakan, cabai yang menjadi favorit dalam kegiatan operasi adalah cabai merah kriting, sementara cabai hijau kurang diminati.

"Yang disukai masyarakat dalam operasi yang kami gelar adalah cabai merah kriting, hal ini membuat stok cabai hijau masih banyak," ucapnya.

Sebelumnya, Witono mengatakan dalam kegiatan operasi cabai Perum Bulog Jatim menyediakan cabai rawit hijau dengan harga Rp37 ribu per kg dari harga pasar yang berada pada kisaran Rp40 ribu per kg.

Sedangkan cabai rawit dijual sekitar Rp75-80 ribu per kilogram, dari harga pasar yang mencapai Rp90 ribu per kg.

"Semua jenis cabai seperti merah keriting dan cabe rawit kami jual dengan harga dibawah pasar. Dan kami juga minta bantuan Kementerian Pertanian (Kemtan) untuk bisa mendapatkan cabe langsung di petani dengan harga di bawah pasar," katanya.

Sementara itu, stok cabai yang diperoleh Bulog Jatim mayoritas berasal dari petani di wilayah Kabupaten Mojokerto, Sitobondo dan Kediri.

Terkait sampai kapan menggelar operasi, Witono mengaku tidak ada batas yang ditetapkan, dan akan terus dilakukan sampai harga stabil dan normal kembali.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017