Batu, (Antara Jatim) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam waktu dekat ini segera menggelar Deklarasi Masyarakat Anti-"Hoax" dan Fitnah yang dipusatkan di kawasan "Car Free Day" di Jakarta, Minggu (8/1).

"Hari Minggu nanti kita akan deklarasikan itu dengan harapan masyarakat bisa lebih selektif dan lebih cerdas dalam memilih konten, mana yang 'hoax' dan mana tidak," kata Menteri Kominfo Rudiantara.

Selain itu, konten-konten yang disajikan juga lebih sehat  (positif) serta tidak berbau fitnah, ujar Menteri Kominfo Rudiantara di sela kunjunganya di Arboretum Sumber Brantas di Batu, Jatim, Jumat.

Selain di deklarasikan di Jakarta bersamaan dengan kegiatan Car Free Day, kata Rudiantara, ada lima kota lainnya yang juga akan mendeklarasikan program yang sama, yakni Semarang, Solo, Surabaya, Bandung, dan Wonosobo.

"Gagasan deklarasi ini justru dari komunitas masyarakat, bukan dari kami (Kominfo)," ujarnya, menegaskan.

Gagasan Deklarasi Masyarakat Anti-Hoax dan Fitnah tersebut, muncul dari warga Yogyakarta, yakni Zenk Septiadi. Jika gagasan itu muncul dari daerah, akan merepresentasikan keinginan masyarakat secara luas.

"Oleh karenanya, kami bersama masyarakat akan terus mendorong berbagai komunitas untuk mengembangkan deklarasi ini," ujarnya, menjelaskan.

Selain deklarasi, lanjutnya, Kominfo juga telah berkerja sama dengan berbagai media, terutama media-media yang baru muncul.

"Sebenarnya teknologi itu netral, namun fungsinya tergantung si pemakai (pengguna), bisa untuk tujuan positif dan membangun, bahkan bisa melukai orang banyak," paparnya.

Untuk mendorong teknologi ini menjadi positif, kata Rudi, pihaknya mulai beralih dan mengarahkannya dari hilir ke hulu, artinya dari hilir seperti mengobati orang sakit agar sehat dan dari hulu bisa membuat orang menjadi sehat dengan menempuh berbagai upaya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017