Sampang (Antara Jatim) - Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polres dan Kodim Sampang, Jawa Timur, Sabtu menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada korban banjir di wilayah itu.

Penyaluran bantuan berupa nasi bungkus itu dilakukan tim gabungan dengan menggunakan perahu karet.

"Bantuan tanggap darurat barupa nasi bungkus ini kami lakukan, karena para korban banjir tidak ada yang bisa memasak. Semua dapur mereka terendam banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Wisnu Hartono.

Banjir yang terjadi di Kota Sampang ini, akibat luapan sungai Kalikemuning, menyusul hujan deras yang terjadi di wilayah itu dalam dua hari terakhir ini.

Ribuan rumah warga di Kecamatan Kota Sampang terendam banjir, berikut sejumlah lembaga pendidikan dan Pendopo Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono.

Banjir mulai memasuki Kota Sampang pada Jumat (30/12) sekitar pukul 12.00 WIB dan hingga Sabtu (31/12/2016) siang belum surut.

Ketinggian genangan air setinggi paha orang dewasa. Meski demikian, warga terdampak banjir tidak ada yang mengungsi, dan tetap bertahan di rumah mereka, karena khawatir harta bendanya dicuri maling.

"Tapi kami tetap mendirikan tenda pengungsian, khusus warga yang telah lanjut usia," kata Wisnu Hartono menjelaskan.

Pendistribusian bantuan untuk para korban banjir di Sampang, Sabtu itu, dipantau langsung oleh Kepala BPBD Wisnu Hartono, Kapolres AKBP Tofik Sukendar dan Dandim 0828 Sampang Letkol Inf Indrama Bodi.

Polres dan Kodim Sampang juga menginstruksikan anggotanya untuk terus melakukan pemantauan dan menjaga keamanan harta benda korban banjir dari kasus pencurian. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016