Surabaya, (Antara Jatim) - Bank Indonesia (BI) perwakilan Jawa Timur menyiapkan dana sebesar Rp13,5 triliun untuk kebutuhan aktivitas masyarakat di wilayah setempat pada akhir tahun atau malam Tahun Baru 2017 dalam berbagai pecahan dengan proyeksi terpakai Rp11,06 trilun.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Benny Siswanto di Surabaya, Kamis mengatakan penyiapan dana itu meningkat 28 persen dibanding perputaran dana pada akhir tahun 2015, atau kebutuhan tahun lalu sebesar Rp8,6 triliun.

"Uang itu kami siapkan di berbagai kantor BI di seluruh Jatim, dengan rincian Surabaya mendapatkan Rp5,465 triliun, Malang Rp1,48 triliun, Kediri Rp1,22 triliun dan Jember Rp1,92 triliun," katanya.
     
Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah BI Jatim Hestu Wibowo mengatakan peredaran uang rupiah pada akhir tahun selalu meningkat dan menjadi perhatian serius BI, sehingga dilakukan penyediaan jumlah sesuai dengan kebutuhan masyarakat, ketepatan waktu peredaran dan kualitas atau kelayakan uang yang diedarkan.

Untuk ketersediaan uang NKRI tahun Emisi 2016, Hestu mengakui BI Jatim hanya memiliki nilai terbatas, yakni sebanyak 710 dus atau sekitar Rp246,9 miliar, dan sudah dibagikan ke sejumlah kantor BI yang ada di seluruh Jatim.

Secara rinci, Hestu mengatakan untuk wilayah Surabaya menerima Rp126,7 miliar, Malang Rp34,2 miliar, Kediri Rp52,88 miliar dan Jember Rp33,05 miliar.

"Untuk peredaran uang NKRI Tahun Emisi 2016 memang masih terbatas, yakni sekitar Rp35,5 miliar atau baru 10-15 persen di wilayah Jatim," katanya.

Hestu mengaku, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan uang baru tahun emisi 2016, BI berencana mengedarkannya ke pasar-pasar tertentu melalui sosialisasi, dengan sistem paket Rp300 ribu dan Rp500 ribu.

"Sosialisasi dilakukan sekaligus untuk menjawab rasa penasaran masyarakat," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016