Blitar (Antara Jatim) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menggandeng situs jual beli
bukalapak.com untuk mengembangkan unit usaha di badan usaha milik desa
(BUMDes).
"Kami ingin mengembangkan ekonomi desa melalui pengembangan bisnis di BUMDes, sehingga BUMDes bisa menjadi perintis usaha UMKM di desanya masing-masing," kata Assistant Vice President Divisi Jaringan dan Layanan PT BNI (Persero) Tbk Yusuf Kurniawan, saat menghadiri kegiatan seminar "Membangun ekonomi desa kerja sama Kementerian Desa, BNI, serta Emtek" di Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu.
Ia mengatakan, BNI ikut mendorong agar UMKM di desa bisa lebih maju lagi. UMKM yang sebelumnya belum bergabung di BUMDes diharapkan bisa bergabung, sehingga ada peluang untuk lebih mengembangkan usahanya itu.
Pihaknya melibatkan BUMDes, sebab lembaga itu sangat berpengaruh di desa. BUMDes merupakan badan usaha yang didirikan oleh musyawarah desa yang terdiri dari badan permusyawaratan desa, pemerintah desa dan unsur masyarakat.
Badan usaha ini juga bisa mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk kesejahteraan masyakarat desa yang permodalannya bersumber dari anggaran desa, meliputi penyertaan modal desa dan penyertaan modal masyarakat desa, sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
"BUMDes bisa menjangkau UMKM di desanya, dengan ikut menjualkan produk. Kami menjadi fasilitator, dan kami harapkan usaha masyarakat berkembang, sehingga bisa menjadi unggulan BUMDes," katanya.
Pihaknya pun tidak segan menguncurkan bantuan kredit, jika UMKM warga itu tersebut berkembang baik serta pertumbuhan penjualan dengan bagus. Namun, untuk teknis terkait kucuran kredit itu, ditangani bidang tersendiri.
Ia mengungkapkan, BNI sebelumnya telah melakukan lokakarya yang diikuti 42 BUMDes terbaik di masing-masing provinsi. Dengan program itu, nantinya diharapkan BUMDes di masingg-masing provinsi itu bisa menjadi percontohan bagi desa lainnya di provinsi yang sama.
Pihaknya pun sengaja menggandeng BUMDes "Maju Makmur" di Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, ini. BUMDes ini adalah salah satu yang terbaik kategori "Eco-Agriculture" serta masuk dalam grup BUMDes percontohan di Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu, "Corporate Sales Manager" Bukalapak.com Martin Yudha mengatakan pihaknya memberikan pengetahuan tentang situs jual beli ini. Para pemilik UMKM diajak mengenal tentang pemasaran dalam jaringan, cara promosi, administrasi penjualan dalam jaringan, cara listing, serta "Marketplace" dalam penjualan.
"Untuk BUMDes, kami ajarkan teknik pengelolaan akun. Siapapun bisa masuk, bisa jualan. Kami akan ekspos juga BUMDes melalui website, harapannya produk UMKM melalui BUMDes itu eksposnya lebih dapat ketimbang membuat akun sendiri," paparnya.
Sementara itu, realisasi BUMDes untuk BNI Wilayah Malang saat ini sudah mencapai 50 BUMDes yang tersebar di beberapa kota yaitu Malang, Banyuwangi, Blitar, Jember, Kediri, Ponorogo, Tulungagung dan Pacitan. Sedangkan, BNI wilayah Malang memiliki 14 kantor cabang dan satu sentra kredit menengah. (*)
"Kami ingin mengembangkan ekonomi desa melalui pengembangan bisnis di BUMDes, sehingga BUMDes bisa menjadi perintis usaha UMKM di desanya masing-masing," kata Assistant Vice President Divisi Jaringan dan Layanan PT BNI (Persero) Tbk Yusuf Kurniawan, saat menghadiri kegiatan seminar "Membangun ekonomi desa kerja sama Kementerian Desa, BNI, serta Emtek" di Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu.
Ia mengatakan, BNI ikut mendorong agar UMKM di desa bisa lebih maju lagi. UMKM yang sebelumnya belum bergabung di BUMDes diharapkan bisa bergabung, sehingga ada peluang untuk lebih mengembangkan usahanya itu.
Pihaknya melibatkan BUMDes, sebab lembaga itu sangat berpengaruh di desa. BUMDes merupakan badan usaha yang didirikan oleh musyawarah desa yang terdiri dari badan permusyawaratan desa, pemerintah desa dan unsur masyarakat.
Badan usaha ini juga bisa mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk kesejahteraan masyakarat desa yang permodalannya bersumber dari anggaran desa, meliputi penyertaan modal desa dan penyertaan modal masyarakat desa, sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
"BUMDes bisa menjangkau UMKM di desanya, dengan ikut menjualkan produk. Kami menjadi fasilitator, dan kami harapkan usaha masyarakat berkembang, sehingga bisa menjadi unggulan BUMDes," katanya.
Pihaknya pun tidak segan menguncurkan bantuan kredit, jika UMKM warga itu tersebut berkembang baik serta pertumbuhan penjualan dengan bagus. Namun, untuk teknis terkait kucuran kredit itu, ditangani bidang tersendiri.
Ia mengungkapkan, BNI sebelumnya telah melakukan lokakarya yang diikuti 42 BUMDes terbaik di masing-masing provinsi. Dengan program itu, nantinya diharapkan BUMDes di masingg-masing provinsi itu bisa menjadi percontohan bagi desa lainnya di provinsi yang sama.
Pihaknya pun sengaja menggandeng BUMDes "Maju Makmur" di Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, ini. BUMDes ini adalah salah satu yang terbaik kategori "Eco-Agriculture" serta masuk dalam grup BUMDes percontohan di Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu, "Corporate Sales Manager" Bukalapak.com Martin Yudha mengatakan pihaknya memberikan pengetahuan tentang situs jual beli ini. Para pemilik UMKM diajak mengenal tentang pemasaran dalam jaringan, cara promosi, administrasi penjualan dalam jaringan, cara listing, serta "Marketplace" dalam penjualan.
"Untuk BUMDes, kami ajarkan teknik pengelolaan akun. Siapapun bisa masuk, bisa jualan. Kami akan ekspos juga BUMDes melalui website, harapannya produk UMKM melalui BUMDes itu eksposnya lebih dapat ketimbang membuat akun sendiri," paparnya.
Sementara itu, realisasi BUMDes untuk BNI Wilayah Malang saat ini sudah mencapai 50 BUMDes yang tersebar di beberapa kota yaitu Malang, Banyuwangi, Blitar, Jember, Kediri, Ponorogo, Tulungagung dan Pacitan. Sedangkan, BNI wilayah Malang memiliki 14 kantor cabang dan satu sentra kredit menengah. (*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016