Surabaya, (Antara Jatim) - Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur mendorong agar Tiongkok membuka paket wisata ke wilayah setempat, karena potensi wisata di wilayah itu sangatlah besar dan sudah terkenal di dunia internasional.

"Dengan adanya paket wisata Tiongkok ke Jatim akan menggerakkan sektor perekonomian lainnya, mulai dari UMKM, industri kreatif, properti, transportasi, telekomunikasi, dan lainnya," kata Ketua Tim Ahli Kadin Jatim Jamhadi di Surabaya, Rabu.

Jamhadi mengatakan, dorongan itu disampaikan saat dirinya bersama delegasi bisnis Jawa Timur berkunjung ke Tianjin pada pekan lalu, yang bertujuan mengenalkan produk, wisata serta peluang investasi di Jawa Timur.

"Kami juga meminta mereka agar membuka rute penerbangan ke Bandara Juanda Surabaya atau sebaliknya, agar keberadaan sektor pariwisata di Jatim lebih optimal," katanya.

Ia mengaku, apabila hal itu sulit tercapai tidak ada masalah, namun dilakukan dengan solusi membuat paket dari Tiongkok ke Bali terus ke Jawa Timur.
    
"Ini lebih akan menarik dan bisa berhasil karena turis Tiongkok banyak ke Bali, dan dari Bali diarahkan diarahkan ke Bandara Juanda yang ditempuh hanya 30 menit," katanya.
     
Pada sektor perdagangan, Jamhadi mendorong agar ekspor Tiongkok ke Jatim tidak dilakukan dalam bentuk barang jadi, namun berupa bahan baku industri kemudian proses industrinya dilakukan di Jawa Timur.
   
"Ini adalah win win solution, sehingga Jawa Timur mendapatkan nilai tambah dari retribusi pajak, ongkos, lapangan kerja, dan neraca perdagangan surplus," katanya.
    
Sementara dalam hal investasi, Jamhadi meminta agar Tiongkok mendorong pengusaha membuka investasi di Jatim dengan kepercayaan bahwa investor dari negara itu di Jatim sudah lebih dari 10 tahun dan masuk 10 besar.
    
"Pemprov Jatim juga telah bekerja sama dengan tujuh provinsi yang ada di Tiongkok seperti Shanghai, Tianjin, Shandong, Guangxi, Zhejiang, Jiangxi, dan Ningxia. Selain itu, di tingkat kabupaten/kota, seperti Surabaya dan Sidoarjo juga telah melakukan kerja sama sister city dengan daerah-daerah di Tiongkok yakni Surabaya dengan Guangzhou dan Xianmen, sedangkan Sidoarjo dengan Jinan," katanya.

Jamhadi berharap dengan adanya kunjungan dan dorongan itu, jumlah investasi Tiongkok ke Jatim dapat meningkat, sehingga akan menggerakkan sektor perekonomian lainnya, seperti UMKM, industri kreatif, properti, transportasi, dan telekomunikasi.

Sementara itu, delegasi Jatim yang berkunjung ke Tiongkok terdiri dari Atika Banowati (DPRD Jawa Timur), Jamhadi, MBA (Senior Business Officer for East Java Global Economic Services), Any Mulyandari Kartini (Kepala Bidang Perdagangan Internasional Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur/Disperindag), Ika Rachmyta Fitri Tjahjani (Manager of Promotion of International Trdae).
    
Selain itu, Igtaia Martha (Head of Economic, Business, and Public Policy of University of National Development), Kusuma Wardani (Manager of Capital Investment of Economy Bureau), Dyah Lestariningsih (Cooperation Bureau Staf), Ani Retnowati, dan Mr Tan Sunk Euk.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016