Surabaya, (Antara Jatim) - PT Terminal Teluk Lamong yang merupakan anak usaha Pelindo III menambah tiga unit crane untuk melengkapi aktivitas pelabuhan dan mempercepat proses pelayanan bongkar muat di wilayah itu.
     
Sekretaris Perusahaan PT Pelindo III Yon Irawan di Surabaya, Selasa mengatakan dengan penambahan tiga crane, total pelabuhan itu mempunyai 10 unit "Ship to Shore" (STS) Crane.
     
"Tiga crane yang baru itu datang  menggunakan Kapal Chung Yang berbendera Korea, dan tiba di Dermaga Terminal Teluk Lamong pada hari Senin (19/12)," katanya.
     
Yon mengatakan penambahan tiga crane dilakukan karena meningkatnya minat pengguna jasa menggunakan layanan bongkar muat di Terminal Teluk Lamong, sehingga membuat Pelindo III melengkapi dengan fasilitas dan peralatan baru bertaraf internasional.
     
Yon menjelaskan, spesifikasi STS Crane Internasional memiliki panjang 30–40 meter, dan dapat digunakan untuk melayani kapal jenis Panamax dan mampu mengangkat beban hingga 60 ton dengan sistem twin lift (mampu mengangkat petikemas 2 x 20 feet secara bersamaan). 
     
Selain itu, crane crane dapat menggunakan sumber daya listrik sehingga mendukung kebijakan "green port" di Terminal Teluk Lamong.
     
Tiga crane juga memiliki kemampuan jangkauan 14 row atau setara dengan 35 meter, dan diproduksi oleh Konecranes, salah satu perusahaan alat berat asal Finlandia.
    
Sementara itu, keberadaan dermaga Terminal Teluk Lamong juga dilengkapi dengan lima unit STS Crane Domestik, lima unit STS Crane Internasional dan dua unit Grab Ship Unloader (GSU).
      
"Panjang dermaga peti kemas yang dimiliki Terminal Teluk Lamong mampu membuat kapal berukuran besar bersandar karena memiliki kedalaman laut mencapai –14 LWS (dermaga domestik) dan –16 LWS (dermaga internasional)," katanya.
     
Selain itu, Teluk Lamong juga dilengkapi pelayanan curah kering sepanjang 250 meter dengan dua unit GSU berkapasitas 2.000 ton/jam.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016