Surabaya, (Antara Jatim) - Sejumlah produsen elektronik membidik pertumbuhan pasar akhir tahun di Indonesia, karena diprediksi kebutuhan barang elektronik akan meningkat sebab taraf hidup masyarakatnya mulai mengalami perkembangan dan sudah semakin baik.
    
Home Appliances Product Marketing Manager PT Panasonic Gobel Indonesia Franky Purnomo Angelo di Surabaya, Jumat mengatakan pertumbuhan positif taraf hidup masyarakat Indonesia itu membuat dirinya meluncurkan produk baru berupa lemari es pada akhir 2016.

"Trennya produk baru berupa lemari es cukup bergeser ke lemari es dua pintu. Sebab lemari es satu pintu permintaannya justru mengalami penurunan sebesar 15 persen, sedangkan lemari es dua pintu permintaannya naik bisa sampai 166 persen," kata Franky saat peluncuran produk baru.
    
Ia mengaku sengaja meluncurkan produk pada akhir tahun karena diprediksi akan meningkat, sebab secara permintaan produk lemari es milik perusahaan itu mengalami kenaikan sebesar 105 sampai 110 persen sepanjang 2016.

"Saat ini pangsa pasar untuk lemari es di Indonesia masih didominasi oleh ukuran satu pintu sebesar 57 persen dan lemari es 2 pintu mencapai 41,3 persen, katanya.

Branch Manager Surabaya PT Panasonic Gobel Indonesia, Fransiskus Porasi mengakui lemari es saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi rumah tangga di Indonesia, penambahan keluarga muda juga membantu mendongkrak permintaan.

"Kami menargetkan untuk bisa menduduki pangsa pasar tiga besar di industri elektronik nasional sampai akhir tahun ini. Sedangkan pada 2018 kami ingin menjadi pemimpin pasar elektronik di Indonesia. Produk lemari es sendiri berkontribusi sebesar 18 sampai 20 persen terhadap total penjualan Panasonic," katanya.

Produsen lainnya, yakni PT Sharp Electronics Indonesia juga meluncurkan produk baru berupa lemari es Kirei Series II, yakni generasi terbaru dari Kirei Series, dan merupakan lemari es dengan satu pintu dan dua pintu.

Vice President PT Sharp Electronics Indonesia Shigeo Noma mengatakan, Sharp mengincar pangsa pasar lemari es di Indonesia sebesar 30 persen pada 2017, sehingga meluncurkan produk baru pada akhir 2016.
    
"Ukuran perumahan di Indonesia semakin mengecil. Takjarang ruang tamu dan dapur dibuka tanpa penyekat. Perangkat elektronik di dapur pun bisa dijadikan dekorasi penyekat, sehingga kami meluncurkan produk ini untuk membidik pangsa pasar Indonesia," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016