Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun akan memperbaiki infrastruktur jembatan Kresek di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, untuk mendukung kelancaran akses ekonomi dan pariwisata di wilayah setempat.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Madiun Widodo di Madiun, Jumat, mengatakan, jembatan Kresek tersebut dibangun mengarah ke objek wisata Monumen Kresek yang merupakan monumen peringatan keganasan pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948 di Desa Kresek, Kecamatan Wungu.
"Diharapkan dengan perbaikan jembatan tersebut akan melancarkan akses ekonomi masyarakat dan kunjungan wisatawan ke Monumen Kresek," ujar Widodo kepada wartawan.
Menurut dia, selama ini jembatan Kresek tergolong sempit jika dilewati dua kendaraan roda empat sekaligus yang berlawanan arah. Untuk itu, pemkab setempat berkomitmen membangunnya untuk mendukung transportasi dan kegiatan ekonomi kreatif warga setempat.
"Sesuai rencana, pembangunan akan dilakukan pada tahun anggaran 2017 dengan dana mencapai Rp7 miliar," kata dia.
Karena mendukung pengembangan pariwisata, jembatan di atas Kali Catur tersebut nantinya akan dibangun dengan bentuk yang artistik. Diharapkan akan semakin mempercantik tampilan wilayah Kabupaten Madiun di lereng Gunung Wilis.
Lebih lanjut ia menjelaskan, spesifikasi jembatan tersebut nantinya memiliki panjang sekitar 22 meter dengan lebar total sembilan meter. Sedangkan lebar jalan jembatan sekitar enam meter.
Seperti diketahui, Pemkab Madiun berkomitmen untuk mengembangkan potensi pariwisatanya mulai tahun 2017. Hal itu diwujudkan dengan sebagian besar penggunaan APBD setempat untuk mendukung pengembangan potensi tersebut.
Adapun, Monumen Kresek merupakan salah satu objek wisata buatan yang serius digarap oleh pemkab setempat. Selain Monumen Kresek, terdapat objek wisata buatan lainnya yang dikembangkan. Di antaranya Waduk Bening Widas, Waduk Notopuro, Waduk Dawuhan, dan Taman Wisata Umbul.
Sementara, secara keseluruhan, terdapat enam konsep wisata yang akan dikembangkan oleh Pemkab Madiun mulai tahun 2017. Yakni konsep wisata alam, wisata buatan, desa wisata, wisata sejarah, wisata religi, dan wisata budaya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016