Sumenep (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sumenep masih menunggu kedatangan tim dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk meneliti temuan dua lubang galian sumur di Kecamatan Manding yang diduga mengandung gas.

"Pemerintah daerah sudah melayangkan surat ke Badan Geologi Kementerian ESDM. Namun, untuk sementara belum ada jawaban," ujar Kepala Kantor ESDM Sumenep, Abd Kahir di Sumenep, Jawa Timur, Senin.

Pada akhir November 2016, dua lubang galian sumur di halaman depan rumah warga Dusun Janggerra Timur, Desa Gadding, Kecamatan Manding, Sunawi, diketahui mengeluarkan bau menyengat seperti karbit dan asap bergelembung.

Polisi telah memasang garis polisi untuk mencegah warga terlalu dekat ke dua lubang galian sumur tersebut sekaligus guna menghindari hal-hal tak diinginkan.

"Untuk mengetahui kepastian sesuatu yang keluar dari lubang galian sumur itu memang harus dicek dan diteliti oleh pihak berkompeten, yakni Badan Geologi Kementerian ESDM," kata Kahir, menerangkan.

Ia menjelaskan, surat dari pemerintah daerah yang dilayangkan ke Badan Geologi Kementerian ESDM itu terdiri atas dua poin.

Poin pertama adalah kronologis penemuan dua lubang galian sumur dengan cara pengeboran yang jaraknya sekitar 50 meter antara lubang pertama dengan lubang kedua.

Sementara poin kedua adalah permohonan agar Badan Geologi Kementerian ESDM mengirimkan tim ke Sumenep untuk mengecek dan meneliti sesuatu yang keluar dari dua lubang galian sumur itu dan diduga gas.

"Kami juga dalam posisi menunggu kedatangan tim dari Badan Geologi Kementerian ESDM. Selama belum ada kepastian, kami sudah meminta perangkat desa setempat mensterilkan kawasan tersebut," ujarnya, menambahkan.

Temuan lubang galian sumur di Sumenep yang diduga mengeluarkan gas tidak hanya di Desa Gadding, akan tetapi juga di desa lainnya beberapa waktu lalu.

Pada pertengahan Januari 2016, lubang galian sumur milik warga Desa Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan, diduga mengeluarkan gas.

Hal serupa juga terjadi pada lubang galian sumur milik warga Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan, pada pertengahan Oktober 2016.

Badan Geologi Kementerian ESDM RI menerjukan tim untuk meninjau lubang galian sumur yang berada di Desa Soddara dan membawa sampel gas dan lumpur untuk dicek di laboratorium pada pertengahan November 2016. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016