Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengimbau para pemimpin di Jawa Timur agar mampu menjamin inovasi berkelanjutan.

"Inovasi itu jangan hanya diciptakan, tapi pemimpin harus berpikir kreatif agar berkelanjutan," ujarnya kepada wartawan usai penutupan Diklat Kepemipinan Tingkat II Jatim Angkatan 42 Tahun 2016 di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, Jawa Timur telah banyak menciptakan inovasi dan tidak sedikit memenangkan kompetisi, namun yang menjadi tantangan justru bagaimana menjaganya agar tidak jalan di tempat.

Inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, kata dia, harus terus didorong agar permasalahan-permasalahan yang selama ini dihadapi pemerintah segera teratasi.

"Kepemimpinan menjadi faktor penting dalam implementasi inovasi," ucap menteri yang pernah duduk sebagai anggota Fraksi PAN DPR RI tersebut.

Menteri Asman juga berharap para pemimpin bisa menjadi penggerak utama untuk terus memacu reformasi birokrasi karena di tangan pemimpin reformasi seperti ini maka pemerintahan kelas dunia dapat diwujudkan.

Hal senada disampaikan Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi yang mengimbau lulusan Diklatpim harus mampu membawa hasil belajar konkret, berupa aksi perubahan instansi masing-masing.

"Tidak hanya berhenti di sini saja dalam melakukan perubahan, tapi aksi yang sudah dihasilkan dapat menjadi cikal bakal bagi terjadinya perubahan, perbaikan dan peningkatan bagi instansi," katanya.

Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sekarang ini, lanjut dia, Indonesia harus menjadi pemenang dan mengambil bagian.

Sementara itu, para peserta Diklatpim kali ini telah mengikuti dan dinyatakan lulus seleksi terbuka dan kompetitif yang tentunya telah memenuhi syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan serta pelatihan.

Pelaksanaannya diikuti sebanyak 60 orang dari Pemerintah Pusat maupun kabupaten/kota yang dilaksanakan selama 42 hari mulai 10 Agustus hingga 9 Desember 2016. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016