New York, (Antara/Xinhua) - Harga minyak dunia naik pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena pasar menjadi optimis bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen non-OPEC dapat menjaga janji penurunan produksi mereka.
Patokan AS, minyak mentah light sweet ataun West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, meningkat 1,07 dolar AS menjadi menetap di 50,84 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari, bertambah 0,89 dolar AS menjadi ditutup pada 53,89 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Investor kini fokus pada pertemuan akhir pekan mendatang antara produsen-produsen OPEC dan non-OPEC yang dapat menghasilkan kesepakatan untuk memangkas produksi minyak mentah lebih lanjut. Para analis mengatakan tampaknya pasar cukup optimis tentang hasil yang akan datang.
OPEC pada 30 Oktober memutuskan untuk memangkas produksi minyaknya sebesar 1,2 juta barel per hari (bph), menetapkan pagu produksi minyak di 32,5 juta barel per hari.
Pengurangan produksi ini berlaku mulai 1 Januari 2017, merupakan pemotongan produksi minyak pertama kartel sejak 2008. Pengurangan ini sedang dikoordinasikan dengan negara produsen non-OPEC, Rusia, yang berjanji akan memangkas produksinya 300.000 barel per hari.
Sementara itu, Abdalla Salem El-Badri, yang menepi sebagai Sekretaris Jenderal OPEC pada Agustus, Kamis, mengatakan pada sebuah konferensi bahwa pemangkasan produksi minyak mentah sekitar 600.000 barel per hari dari anggota-anggota non-OPEC adalah sebuah "keharusan".
"Anda harus memotong produksi," katanya pada konferensi Platts di New York. "Keputusan ini merupakan langkah maju yang positif." (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016