Magetan (Antara Jatim) - Sejumlah petani di Desa Karangsono, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur,  kini menghadapi serangan hama keong di lahan padinya yang masih berusia 15 hari.

Radi, petani desa setempat di Magetan, Kamis mengatakan, akibat serangan hama keong tersebut, tanaman padinya yang baru ditanam tidak dapat tumbuh maksimal dan lama-kelamaan mati.

"Kami terpaksa menanam ulang, karena tanaman yang sebelumnya dimakan keong. Kondisi tersebut merugikan kami karena harus keluar biaya benih, semai, dan pupuk lagi," ujarnya kepada wartawan.

Menurutnya, hama keong tersebut menyerang bagian akar dan batang tanaman. Semakin lama menempel dan memakan, maka tanaman padi yang masih berusia 10 hingga 15 hari tersebut mati.

Para petani sudah berupaya membasmi hama tersebut baik secara manual maupun obat, namun belum ada hasilnya. Bahkan serangan keong semakin ganas.

"Kami sudah melakukan pembasmian secara manual dengan cara dipunguti satu per satu, namun popoulasi keong tersebut seakan tidak pernah ada habisnya," kata di.

Jumlah telur keong yang siap menetas sangat banyak. Sehingga upaya manual petani tidak berhasil. Petani juga sudah melakukan pengobatan, hasilnya tetap sama.

Ia memperkirakan, hampir semua tanaman padi di Desa Karangsono dan Kecamatan Barat terserang hama keong. Tidak hanya itu, petani juga masih dipusingkan dengan banyaknya rumput di sekitar tanaman padi.

Pihaknya berharap petugas penyuluh lapangan dari Dinas Pertanian setempat meninjau ke lokasi dan memberikan bantuan penanganan. Agar serangan hama keong tersebut dapat dikendalikan dan kerugian petani dapat ditekan. (*)
      
     
         

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016