Sidoarjo, (Antara Jatim) - Modin se-Kabupaten Sidoarjo menerima pemahaman upaya pencegahan penularan virus HIV/AIDS supaya para modin tersebut dapat menyampaikan bahaya penularan HIV/AIDS dalam Khutbah Jumatnya.

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin Kamis mengatakan, modin tersebut dikumpulkan di Aula SMPN 4 Sidoarjo untuk diberi pemahaman tentang bahaya penularan HIV/AIDS.

"Dibutuhkan kebersamaan semua pihak dalam mengatasi permasalahan penyebaran virus HIV/AIDS karena penyebaran virus ini sungguh sangat mengkhwatirkan. Bahkan, jumlah penderita virus mematikan tersebut ditenggarai masih banyak jumlahnya," katanya.

Ia mengatakan, masalah penyebaran virus HIV/AIDS adalah masalah prilaku atau pola hidup sehat karena penularan virus HIV/AIDS melalui hubungan badan dengan berganti-ganti pasangan. 

"Selain itu, penularannya melalui jarum suntik berganti-ganti yang biasa dilakukan pengguna Narkoba. Perilaku seperti itu akan menyebabkan penularan virus HIV/AIDS yang semakin luas," katanya.

Oleh karena itu, kata dia,dibutuhkan kesadaran bersama bahwa prilaku tersebut dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. 

"Tokoh agama seperti modin sangat dibutuhkan dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga prilaku hidup sehat. Dengan begitu permasalahan penyebaran   virus HIV/AIDS dapat dicegah sedini mungkin," katanya.
 
Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan penderita HIV/AIDS di tempatnya mengingat penderita HIV/AIDS belum tentu orang yang buruk akhlaknya. 

"Semua orang bisa tertular virus tersebut. Bahkan anak-anak yang tanpa dosapun bisa terkena. Oleh karena itu masyarakat diharapkan dapat memberikan perhatian kepada penderita HIV/AIDS untuk dapat hidup seperti biasa," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016